Perang Rudal Sampai Dagang, Dunia Sekacau Apa? Ini Analisa Sri Mulyani

Sedang Trending 8 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, librosfullgratis.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa ketidakpastian nan terjadi di seluruh bumi memberikan tantangan bagi perekonomian nasional maupun dunia.

Ketidakstabilan terjadi akibat dampak dari arah kebijakan negara-negara besar terutama Amerika Serikat, namun juga Eropa, Jepang, RRT, Rusia dan juga sekarang BRICS nan kemudian saling menimbulkan akibat satu sama lain.

"Jadi ketidakpastian pertama arah kebijakan internasional dan nan terutama juga muncul adalah jika setiap negara itu selalu pasti ada perbedaan. Itu bukan sesuatu nan baru dan kepentingan antar negara. Jadi bedanya adalah jika itu gimana sistem untuk membahas dan menyelesaikannya," ujar Sri Mulyani " ujar Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Komite IV DPD RI, Selasa (9/7/2028).

Sri Mulyani menjelaskan, setelah perang bumi kedua, bumi sempat mencapai kesepakatan untuk tidak mengulangi tragedi serupa. Kesepakatan itu, diwujudkan melalui pembentukan lembaga-lembaga multilateral seperti IMF, Bank Dunia, WHO, World Trade Organization.

Kendati demikian menurutnya, sekarang peranan dari beragam multilateral itu menjadi sangat lemah alias tidak dihormati.

Yang terjadi adalah nyaris mirip dengan sebelum perang bumi kedua. Yaitu negara nan punya tujuan dan punya kepentingan bakal secara sepihak bisa memaksakan kehendaknya kepada negara lain. Hal ini memunculkan threat alias ancaman dan apalagi kemudian terjadi invasi militer antar negara.

"Kita memandang hari-hari ini contohnya adalah perang nan terjadi di Ukraina, itu juga kemudian di Middle East, di Timur Tengah, dan juga di bagian ekonomi perang jual beli nan meningkat, terutama langkah Amerika untuk melakukan apa nan disebut sebagai liberation deed, membebaskan Amerika dari tanggung jawab dunia dan menyampaikan bahwa negara saya adalah nan paling penting, alias American first, my country first," ujarnya.

Tak hanya itu, pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengenai China adalah ancaman terbesar bagi keamanan dan ekonomi mereka serta pemberlakuan tarif impor terhadap negara-negara nan mempunyai surplus perdagangan dengan AS juga menambah ketidakpastian ekonomi global.

"Sekarang jika satu negara sejahtera berfaedah negara lain bakal berkorban alias dikorbankan. Zero-sum game menjadi dominan, nan tadinya positif-sum game," ujarnya.

Maka dari itu, sekarang lembaga-lembaga internasional seperti IMF, World Bank, OECD, membikin prediksi ketidakpastian dunia bakal melemahkan perekonomian tahun ini dan juga tahun depan.

Dalam perihal ini, tahun ini dunia economic projection untuk IMF adalah 2,8%, ini lebih rendah dari keahlian tahun 2004 ialah 3,2% dan 3%.

"Sedangkan tahun ini proyeksi dunia economic growth adalah 2,31%. Sehingga kita memandang pertumbuhan ekonomi di banyak negara, G7 maupun G20, itu mengalami perlambatan," ujarnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article HIPMI Kasih Rekomendasi Ini Buat Hadapi Ketidakpastian Ekonomi