Kimberly Curhat Edward Akbar Tidak Pernah Tanya Kabar Anak, Berikut Hal-hal Tentang Perasaan Buah Hati

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Kimberly Curhat Edward Akbar tidak Pernah Tanya Kabar Anak, Berikut Hal-hal tentang Perasaan Buah Hati Kimberly Ryder(Instagram @kimbrlyryder)

AKTRIS Kimberly Ryder telah menjadi single mom sejak resmi berpisah dengan Edward Akbar pada 29 November 2024. Hak asuh atas kedua anak mereka jatuh ke tangan Kimberly Ryder.

Diketahui Edward Akbar tetap belum menunjukkan upaya untuk berjumpa dengan kedua anaknya. Hal itu pun membikin Kimberly merasa kecewa lantaran dia merasa perihal tersebut semestinya menjadi tanggung jawab Edward Akbar. 

Selain itu, diketahui Kimberly juga percaya bahwa kedua anaknya merasa kangen dengan ayahnya, Edward Akbar hingga anak-anaknya bertanya tentang keberadaan Edward Akbar.

Kimberly Ryder dan Edward Akbar menikah pada 26 Agustus 2018 dan dikaruniai dua orang anak, ialah Rayden Starlight Akbar dan Aisyah Moonlight Akbar.

Rayden Starlight Akbar lahir pada 19 November 2019 dan saat ini berumur sekitar 5 tahun. Sementara itu, anak keduanya berjulukan Aisyah Moonlight Akbar nan lahir pada 20 November 2020 dan usianya saat ini sekitar 4 tahun.

Saat orangtua berpisah, anak-anak perlu diberikan pemahaman tentang kondisi kedua orangtuanya nan telah bercerai. Orangtua perlu mempertimbangkan beberapa perihal mengenai apa nan mungkin anak inginkan.

Asumsi pada anak

Berdasarkan penelitian dari University of Missouri, berikut beberapa dugaan nan mungkin muncul pada anak, seperti dikutip dari situs Help Guide dan Hello Sehat.

1. Harapan Tetap Terlibat 
Anak berambisi orangtuanya bakal tetap terlibat dalam kehidupannya, seperti tetap berkirim kabar, menelepon, saling mengunjungi, dan bercerita apa pun selayaknya anak dan orangtua. Ketika salah satu sudah tidak mau terlibat, anak bakal merasa diabaikan dan tidak penting.

2. Tidak Ingin Orangtua Bertengkar 
Anak tidak mau orangtuanya bentrok di depannya. Anak justru menginginkan orangtuanya saling menyetujui pendapat satu sama lain. Saat orangtuanya bentrok atas hal-hal nan berasosiasi dengan anak, perihal tersebut bakal membuatnya merasa bersalah.

3. Ingin Tetap Disayangi
Anak mau tetap menyayangi oleh orangtuanya dan menikmati waktu bersama. Jadi, meski Anda telah berpisah dengan pasangan, Anda dan mantan pasangan tetap perlu menberi support dan bisa menikmati waktu-waktu saat berbareng anak.

4. Komunikasi Secara Langsung
Anak menginginkan komunikasi secara langsung, bukan melalui perantara.
Ketika Anda sedang berbareng anak dan membicarakan mantan pasangan kamu, jangan menceritakan hal-hal nan buruk. 

Hal ini dapat membikin anak mempunyai rasa benci, entah anak bakal berpihak pada Anda alias malah memihak mantan pasangan. Jadi cobalah untuk tetap netral.

Penting untuk tidak mengacuhkan emosi anak meski kondisi Anda dan pasangan sedang tidak baik-baik saja. Walaupun terasa berat, tetapi tetap perlu memberikan pengertian kepada anak secara perlahan agar anak bisa bisa memahami kondisi kedua orangtuanya. (Nas/I-1)