ARTICLE AD BOX

JURU Bicara Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Haryo Limanseto menegaskan, saat ini Indonesia telah mencari sasaran pasar baru andaikan negosiasi tarif dengan Amerika Serikat (AS) mengalami kebuntuan.
"Kita juga tentu tidak bisa berambisi sepenuhnya untuk keberhasilan negosiasi. Indonesia juga sudah mencari sasaran pasar baru lewat EU-CEPA dan CEPA nan lain. Kita juga mendukung kerja sama bilateral untuk membuka pangsa pasar nan lain," ucapnya di Kantor Kementerian Koordinator bagian Perekonomian, Rabu (8/9).
Meski begitu, Haryo menyebut pemerintah Indonesia tetap optimistis negosiasi tarif dengan AS bisa membuahkan hasil nan terbaik bagi kedua negara.
"Kami tidak bakal berakhir di sini, kita tetap bakal bermusyawarah dan merespons dengan baik, dan kita bakal sampaikan bahwa pertimbangan-pertimbangan Indonesia sebagai negara stretegis nan perlu mendapatkan prioritas dari pemerintah AS," terangnya.
Di sisi lain, dirinya menyatakan pemerintah dalam perihal ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, juga telah menyiapkan strategi baru untuk negosiasi tarif dengan AS. Sebab, selama ini pemerintah mengaku telah memenuhi semua permintaan AS dan defisit perdagangan negara itu pun sudah tertangani.
"Jadi sebenarnya negosiasi sudah selesai, Indonesia proposalnya jadi rujukan bagi negara-negara lain. Strategi baru bahwa Pak Menko bakal menyampaikan bahwa Indonesia sangat stategsis dengan sumber daya alam nan dimiliki, kita berambisi AS juga mempertimbangkan lagi posisi Indonesia," bebernya. (Fal/E-1)