Gubernur Ahmad Luthfi Putar Otak Antisipasi Ekonomi Dampak Kebijakan Trump

Semarang -

Provinsi Jawa Tengah bersiap diri jika tarif impor nan ditetapkan oleh Presiden AS Donald Trump betul-betul diberlakukan per 1 Agustus 2025. Sejumlah Langkah telah dipersiapkan Gubernur jateng Ahmad Luthfi agar perekonomian Jawa Tengah tetap tumbuh.

Sejumlah langkah disiapkan Ahmad Luthfi lantaran produk nan dihasilkan wilayah Jawa Tengah menyasar pasar internasional dan salah satunya Amerika Serikat. Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat nilai ekspor Jawa Tengah periode Maret 2025 sebesar USD 1.010,70 juta.

Adapun langkah pertama nan dilakukan Ahmad Luthfi adalah Berkomunikasi dengan Hipmi dan Kadin untuk membikin Rumah Kurasi. Rumah Kurasi ini berisikan produk-produk original Jateng nan bakal dibawa ke pasar-pasar baru.

"Lewat Rumah Kurasi ini, produk-produk Jateng dibawa ke pasar baru di regional maupun internasional," kata Ahmad Luthfi kepada wartawan, Kamis (10/7/2025).

Langkah kedua adalah berkomunikasi dengan sister province nan telah bekerja sama dengan Pemprov Jateng. Saat ini ada tiga wilayah nan telah bekerja sama, ialah Fujian (China), Melaka (Malaysia), dan Singapura.

"(Produk ukir) Jepara, misalnya, produk dari sana tak hanya tergantung satu negara saja. Singapura kita tawari, Fujian, Melaka juga. Jadi tumbuhkan perekonomian baru," tandas mantan Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan ini.

Menurutnya, langkah itu bisa menjadi strategis. Bertambahnya pasar baru bakal makin membuka kesempatan bagi tujuan ekspor barang-barang produksi Jawa Tengah.

Kemudian, langkah ketiga ialah membuka pasar baru di tingkat regional. Dalam perihal ini, Luthfi bakal berkoordinasi dengan gubernur di sejumlah wilayah perbatasan seperti Kepulauan Riau, Maluku Utara, dan Lampung.

Sementara di tingkat Jawa Tengah, Ahmad Luthfi getol menumbuhkan ekonomi aglomerasi. Pertumbuhan nan menekankan perekonomian di area karesidenan ini dinilai bakal lebih kuat lantaran antar kabupaten dan kota saling menopang dan tumbuh bersama.

Di sisi lain, Ahmad Luthfi turut mendukung langkah-langkah dari pemerintah pusat mengenai kebijakan tarif baru Amerika Serikat kali ini.

(zap/dhn)