3.000 Peserta Ikuti Turnamen Domino Menpora Cup 2025

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX
3.000 peserta Ikuti Turnamen Domino Menpora Cup 2025 Ilustrasi(Dok Ist)

LEBIH dari 3.000 peserta dari beragam provinsi di Indonesia mengikuti Turnamen Terbuka Domino Menpora Cup 2025 Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, sekaligus memperingati 66 tahun berdirinya kabupaten tersebut. Ketua Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (Pordi) Andi Jamaro Dulung menyampaikan tingginya minat peserta menjadi bukti domino semakin diterima sebagai cabang olahraga nan serius.

“Awalnya kami menargetkan 1.500 peserta, tapi jumlah pendaftar rupanya mencapai lebih dari 3.000 orang. Ini menunjukkan antusiasme nan sangat tinggi dari masyarakat,” kata Andi dalam keterangannya, Kamis (10/7).

Turnamen nan digelar sejak 6 Juli itu melibatkan peserta dari beragam kalangan, mulai dari organisasi desa hingga pemain ahli dari 12 provinsi di Indonesia.

Turnamen ini merupakan kerjasama antara Pordi, Higgs Games Island (HGI), dan Pemerintah Kabupaten Luwu. Kompetisi dijalankan dengan sistem turnamen ahli Higgs Master nan dikembangkan oleh HGI, mencakup manajemen pendaftaran, penghitungan poin, dan visualisasi babak penyisihan secara digital untuk memastikan transparansi dan keadilan.

Turnamen ini juga menarik minat masyarakat dengan penonton nan tumpah ruah sekaligus jajanan kaki lima dan produk upaya mikro, mini dan menengah (UMKM) lokal nan berdagang di sekitar lokasi.

Ajang ini tidak hanya menjadi panggung kejuaraan olahraga otak, tetapi juga memberikan akibat ekonomi, pariwisata, serta menjadi arena silaturahmi masyarakat dari beragam wilayah.

Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo dalam rekaman video nan diputar saat pembukaan aktivitas mengapresiasi penyelenggaraan turnamen dan menyampaikan harapannya agar olahraga Indonesia terus berkembang. Ia juga menekankan pentingnya menjauhkan praktik pertaruhan dari bumi domino sebagai olahraga resmi.

Sementara itu, Kepala Proyek dari HGI, Finn, menuturkan pihaknya berkomitmen untuk membawa domino Indonesia ke level nan lebih tinggi. “Ke depan, kami bakal menyelenggarakan lebih banyak kejuaraan di tingkat daerah, nasional, hingga internasional, menjadikan domino Indonesia sebagai olahraga otak nan menggabungkan unsur budaya dan teknologi,” katanya. (Ant/H-2)