Trump Siapkan Deretan Tarif Baru Hingga 200%, Ada Primadona Ekspor Ri!

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, librosfullgratis.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus menyiapkan sejumlah langkah-langkah proteksionis baru. Dalam pemaparannya, Selasa (8/7/2025), orang nomor satu AS itu mengatakan bakal menjatuhkan tarif pada impor tembaga dan obat-obatan.

Mengutip CNBC International, Trump mengatakan bakal mengenakan tarif 50% pada impor tembaga. Namun belum ada rencana spesifik kapan rencana ini bakal diberlakukan.

"Hari ini, kita (berencana) bakal mengenakan tarif untuk tembaga. Saya percaya tarif untuk tembaga, bakal kita kenakan hingga 50%," ujarnya di Gedung Putih.

Trump juga mengatakan bakal segera mengumumkan tarif "dengan tarif nan sangat, sangat tinggi, seperti 200%," untuk impor farmasi.

"Perusahaan farmasi mungkin mempunyai waktu hingga satu separuh tahun untuk mulai memproduksi produk mereka di AS sebelum tarif baru tersebut berlaku," imbuh Trump.

Harga tembaga melonjak ke rekor tertinggi setelah pengumuman mendadak Trump dan mengakhiri perdagangan dengan kenaikan 13,12% untuk kenaikan satu hari terbaik sejak 1989.

Sementara itu, saham perusahaan tambang tembaga Freeport-McMoRan naik 5% lantaran penanammodal mengharapkan produsen dalam negeri mendapat untung dari tarif tersebut.

Tembaga adalah logam ketiga nan paling banyak dikonsumsi, setelah besi dan aluminium. Data nan dihimpun Survei Geologi AS menyebut Negeri Paman Sam mengimpor nyaris separuh dari tembaga nan digunakannya, sebagian besar berasal dari Chili, Kongo, Peru, China, dan Indonesia.

Pada akhir Februari, Trump memerintahkan penyelidikan atas potensi tarif baru atas impor tembaga dengan argumen keamanan nasional. Menteri Perdagangan Howard Lutnick mengatakan bahwa penyelidikan tersebut telah selesai dan memperkirakan Trump bakal segera menandatangani proklamasi nan bakal memberlakukan tarif tembaga pada akhir Juli.

"Idenya adalah untuk membawa pulang tembaga, membawa pulang produksi tembaga," kata Lutnick. Ia mencatat bahwa langkah Trump bakal menyelaraskan tarif tembaga dengan bea masuk AS atas impor baja dan aluminium, nan Trump gandakan menjadi 50% pada awal Juni.

Pengumuman perdagangan baru untuk tembaga dan farmasi ini terpisah dari tarif "timbal balik" nan diumumkan Trump pada awal April, ketika dia mengenakan bea masuk dasar sebesar 10% untuk impor dari nyaris semua negara lain, serta tarif nan jauh lebih tinggi untuk puluhan negara.

Trump telah berulang kali menunda pemberlakuan tarif timbal kembali nan lebih tinggi. Namun pada hari Senin, dia mengirimkan serangkaian surat nan memerintahkan tarif baru untuk impor dari 14 negara, termasuk Jepang, Korea Selatan, dan Indonesia.


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Pasar AS Tertutup, Pengusaha Sepatu Desak Pemerintah Lakukan Ini