Fenomena Baru: Permintaan Gedung Kantor Baru Diam-diam Naik, Ada Apa?

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, librosfullgratis.com - Kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto nan menambah jumlah Kementerian dari kabinet sebelumnya hanya 34 menjadi 48 Kementerian, termasuk Kementerian Koordinator ditambah sejumlah badan baru, membikin permintaan gedung perkantoran mengalami kenaikan.

"Tren nan belum ada sebelumnya ialah penambahan Kementerian/Lembaga, di mana beberapa Kementerian belum punya gedung sendiri, ada nan tetap numpang Kementerian dan Lembaga lain alias menyewa. Potensi ke depan mendongkrak kebutuhan instansi lantaran kebutuhan nan besar jadi bisa naikkan okupansi, dan tren ini sudah kelihatan," kata Senior Associate Director Colliers Ferry Salanto dalam konvensi pers, Rabu (9/7/2025).

Salah satunya terjadi pada Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) nan tetap kudu berkantor di Wisma Mandiri II. Sebelumnya Kementerian PKP merupakan bagian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tepatnya di Direktorat Jenderal Perumahan.

Kemudian Kemenko Bidang Pangan nan baru ada di rezim Prabowo, juga tetap kudu berkantor di Graha Mandiri. Meningkatnya permintaan gedung menjadi perihal positif bagi pengelola gedung. Hanya saja perihal ini terjadi di tengah efisiensi nan sedang dilakukan pemerintah.

"Di sisi lain pasokan tetap terbatas sampai 2027, terutama di CBD (Central Business District). Hal ini bisa berakibat positif menuju pasar nan lebih sehat lantaran permintaan tumbuh, tapi pasokan belum ada penambahan," kata Ferry.

Sebagai gambaran, pada Q2-2025 dan Q1-2025 tidak ada ada pasok baru di CBD. Total pasok tercatat 11.2 juta m², sekitar 70% di CBD. Sedangkan total tambahan pasok bakal mencapai 125,000 m² di 2025, semua di luar CBD.

"Pengembang tetap menunggu momentum untuk memperkenalkan proyek baru sampai 2028 kelak alias tiga tahun ke depan. Sedangkan di CBD pertambahan pasok per tahun condong kecil," ujarnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article 3 Juta Rumah Bakal Dibangun Prabowo per Tahun, Begini Efeknya