Ini Grand Design Reformasi Birokrasi Ri, Pns Wajib Paham!

Jakarta, librosfullgratis.com - Transformasi digital di sistem pemerintahan Indonesia bakal menyeluruh guna menunjang pelayanan publik nan optimal.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi (MenPANRB) Rini Widyantini saat Raker dan RDP berbareng Komisi II DPR RI di Gedung DPR RI pada Rabu (9/7/2025).

"Kami juga tetap bakal melaksanakan transformasi digital pemerintah lantaran bagi kami transformasi digital ini bukan sekedar mengambil teknologi tapi merupakan perubahan nan menyeluruh, nan mencakup transformasi serta kelola dari mulai proses upaya sumber daya manusia dan pemanfaatan infrastruktur," ucapnya.

Adapun transformasi digital nan dipaparkan oleh Rini meliputi tata kelola berupa transformasi proses bisnis, SDM, kelembagaan dan budaya.

Kemudian transformasi digital pemerintah di bagian teknologi dengan pengembangan aplikasi dan infrastruktur. Kemudian transformasi info dan keamanan siber.

Lebih lanjut, Rini mengatakan transformasi tersebut merupakan support integrasi antar beragam pihak, antara lembaga pemerintah ke lembaga lainnya (G2G), antara lembaga pemerintah ke pegawainya (G2E), lembaga pemerintah ke masyarakat (G2C), dan lembaga pemerintah ke upaya (G2B).

Secara rinci, jasa untuk integrasi G2G seperti persuratan, perencanaan, penganggaran, finansial negara, dan lainnya.

Sementara jasa dalam integrasi G2E mencakup kepegawaian, pensiun, kinerja, pengembangan kompetensi, dan lainnya.

Kemudian, untuk jasa G2C adalah kependudukan sosial, kesehatan, pendidikan, SIM online, dan lainnya.

Terakhir adalah jasa integrasi G2B nan merupakan perizinan, pengadaan, pekerjaan umum, bea dan cukan, dan jasa lainnya.

"Jadi transformasi digital ini Bapak dan Ibu sekalian salah satu dari upaya transformasi pelayanan publik nan terintegrasi dan menyeluruh," katanya.

Sebagai penunjang transformasi digital, KemenPANRB pun telah menyiapkan Digital Public Infrastruktur (DPI) sebagai fondasi keterpaduan nan terdiri dari tiga hal.

Pertama, adalah digital ID sebagai agunan otentikasi identitas dalam era digital dan perlindungan info pribadi. Kedua, info exchange platform nan merupakan jalan tol info untuk menghubungkan beragam aplikasi. Terakhir adalah digital payment sebagai transaksi instan dan amanah untuk beragam kebutuhan.

(ras/mij)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Efisiensi Anggaran, Kok PNS Malah Cuma 3 Hari ke Kantor?