ARTICLE AD BOX
Pandeglang -
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Karaton di Kampung Sentul, Kelurahan Karaton, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Banten, mengalami nasib nan kurang baik. Memasuki tahun aliran baru, tidak ada satu orang pun siswa nan mendaftar.
"Belum ada siswa baru nan mendaftar," kata Kepala Sekolah SDN 5 Karaton, Tati Patmawati saat dikonfirmasi, Selasa (8/7/2025).
Tati mengungkapkan kondisi ini terus berulang setiap tahun. Pada tahun kemarin, tercatat hanya ada dua siswa nan mendaftar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tati mengungkapkan beberapa aspek nan menjadi penyebab para orang tua tak mendaftar anaknya ke sekolah. Ia menjelaskan masyarakat terpengaruh dengan rumor SDN 5 Karaton bakal dimerger dengan sekolah lain, dan letak sekolah jauh dari pemukiman masyarakat. Namun menurutnya, rumor tersebut sampai sekarang belum terjadi.
"Pertama beberapa tahun nan lampau masyarakat dengar mau dimerger, udah itu banyak nan sekolah keluar, di lingkungan sekolah sedikit masyarakat," katanya.
"Udah gitu nggak jadi dimergernya, kita cemas nggak dapat murid, udah ada nan daftar ke sekolah lain," imbuhnya.
Faktor kedua, menurut Tati lantaran akomodasi sekolah nan terbatas dan banyaknya gedung rusak juga jadi penyebab. Menurutnya, kondisi itu, orang tua lebih memilih memasukkan anaknya ke sekolah lain.
"Yang kedua masyarakat liat kondisi sekolah nan memperhatikan, sekolahnya udah pada rusak, pintu rusak, gentengnya udah pada bocor. Kondisi itu masyarakat menilai, mereka mau anaknya sekolah di tempat bagus nan fasilitasnya lengkap. Mangkanya nggak ada nan daftar satupun," ucapnya.
Tati mengatakan sampai saat ini jumlah siswa nan ada hanya 31 siswa. Ia mengaku sudah melaporkan kondisi ini kepada pemerintah. Ia juga berambisi pemerintah segera bisa melakukan langkah konkret agar kejadian ini tidak terus terulang.
"Mudah-mudahan pemerintah wilayah sama pusat ada perhatian," katanya.
(zap/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini