ARTICLE AD BOX
Sejumlah penduduk mulai membongkar gedung secara berdikari di Pulo Timaha, Bekasi, jelang penertiban nan dijadwalkan Rabu (9/7/2025).
Seorang laki-laki mengangkut barang-barangnya dari rumah kontrakan nan berdiri di atas lahan irigasi nan bakal ditertibkan.
Sebagian gedung telah dikosongkan usai menerima surat peringatan ketiga dari petugas, namun tak sedikit penduduk nan tetap bertahan.
Pembongkaran dilakukan berdikari oleh pemilik gedung untuk menghindari kerusakan nan lebih besar saat penertiban oleh aparat.
Ratusan gedung di sepanjang Pulo Timaha hingga Kampung Bogor berdiri di atas lahan pengairan dan bantaran kali nan rawan meluap.
Sejumlah gedung terlihat menggunakan dasar sungai sebagai pondasi, menyebabkan aliran air menyempit dan kerap menimbulkan banjir.
Salah satu penyewa mengaku baru dua tahun menempati letak itu dan tidak mengetahui status kepemilikan tanah tersebut.
Warga menyebut lahan ini menjadi letak upaya satu-satunya nan menopang ekonomi family mereka selama bertahun-tahun.
Pemerintah bakal menertibkan lebih dari 300 gedung permanen dan semi permanen nan melanggar patokan tata ruang di wilayah tersebut.
Warga berambisi ada solusi pengganti alias relokasi agar mereka tetap dapat menjalankan upaya dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.