Polisi Periksa 3 Saksi Dan Cctv Terkait Diplomat Kemlu Tewas Di Kos Menteng

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Polisi telah memeriksa tiga orang saksi mengenai penemuan jasad diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dengan wajah dililit lakban dalam bilik kos Menteng, Jakarta Pusat. Dari keterangan saksi, polisi menyebut jika korban tidak mempunyai musuh.

"Baru tiga ya, dari pemilik kos, terus dari penjaga kos, selanjutnya dari saudaranya. Tidak ada mengarah bilang 'oh ini korban ada temannya alias musuhnya', gitu," kata Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi saat dihubungi, Selasa (8/7/2025).

Selain ketiga saksi, Rezha menyebut pihaknya juga sudah memeriksa rekaman CCTV. Dia mengatakan rekaman CCTV tersebut tetap kudu dilengkapi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah ada dua sih nan kita sudah periksa. Cuman tetap belum, tetap biasa lah gambarannya. Karena kan kebetulan CCTV-nya kan juga nan tetap pakai MMC alias memory card nan langsung dari kameranya. Jadi kita tetap periksa terus, periksa satu-satu lantaran kan terpotong ya. Bukan nan CCTV, nan recorder gitu," terang Rezha.

Dia juga menjelaskan dari olah TKP, ditemukan adanya sidik jari korban pada lakban nan melilit wajahnya. Namun hasil ini tetap bakal diuji di laboratorium.

"Kalau dari olah TKP awal tetap terlihat sidik jari si korban itu," ungkap Rezha.

Rezha turut menjelaskan kejadian awal korban bisa ditemukan. Hal ini diawali saat istri korban berupaya menghubungi lewat telepon. "Dari istrinya, Subuh hari itu telepon korban, hanya tidak aktif," terang Rezha.

Dia mengatakan sang istri pun akhirnya mencoba menghubungi penjaga kos. Saat itu istri korban meminta tolong kepada penjaga kos untuk mengecek bilik korban.

"Jadi istrinya menghubungi si penjaga kosan, menanyakan keberadaannya," jelas Rezha.

Dia menyebut saat itu penjaga kos pun mendatangi bilik korban dan mengetuknya. Namun ketika penjaga kos tidak mendapat respons, bilik kos korban pun dibuka paksa.

"Dicek, di ketok-ketok, nah mungkin (langsung ditemukan korban). Dari olah TKP, memang ada dibuka paksa untuk mengetahui korban di dalam bagaimana," sebut Rezha.

Jasad ADP pertama kali ditemukan oleh penjaga kos pagi tadi, Selasa (8/7) pukul 08.30 WIB. Saat ditemukan kepala korban dalam kondisi terlilit lakban.

Tidak Ada Tanda Kekerasan di Tubuh Korban

Dia menjelaskan pihaknya tetap belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Namun dari hasil olah TKP, pihaknya tidak menemukan adanya tanda kekerasan di tubuh korban.

Dia juga menjelaskan dalam bilik kos korban, tidak ditemukan adanya peralatan nan hilang. Dia menyampaikan hingga saat ini belum bisa memastikan penyebab kematian korban.

"Tidak ada tanda tanda kekerasan, tidak ada peralatan nan hilang. Belum dipastikan (penyebab)," jelas Rezha.

(isa/isa)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini