Pakai Mobile Jkn, Dede Nikmati Layanan Cepat Tanpa Perlu Antre Panjang

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Perkembangan teknologi di Indonesia semakin pesat dan terasa manfaatnya, termasuk dalam persoalan kesehatan. Kemudahan akses jasa kesehatan menjadi salah satu dari perkembangan teknologi di Indonesia.

Hal ini dirasakan langsung oleh Dede Ruswatun (40), salah seorang peserta aktif Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), nan baru-baru ini memeriksakan kondisi matanya di salah satu rumah sakit wilayah Kota Tangerang.

Dede mengaku sangat terbantu dengan sistem antrian online nan dihadirkan oleh BPJS Kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya saya kudu datang dari subuh dan nunggunya cukup lama buat dapat nomor antrian di rumah sakit. Tapi sekarang, sejak ada antrian online, saya cukup daftar dari rumah saja lewat Aplikasi Mobile JKN. Contohnya saat ini, saya datang ke RS An-Nisa sesuai agenda nan tertera di aplikasi Mobile JKN. Ketika sampai langsung dipanggil sesuai agenda nan sudah saya pilih. Menurut saya, ini sangat mudah dan praktis," ujar Dede dalam keterangan tertulis, Kamis (10/7/2025).

Selain itu, Dede turut menceritakan argumen kunjungannya ke akomodasi kesehatan. Alasan utama Dede adalah untuk memeriksakan matanya nan terasa mempunyai perubahan pada penglihatan dalam beberapa bulan terakhir.

Setelah sebelumnya dia telah berjamu ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), namun master nan menangani di FKTP terdaftar kemudian merujuknya untuk mendapatkan penanganan unik oleh master ahli mata di rumah sakit terdekat.

"Saya memang sebelumnya sudah melakukan pemeriksaan di Puskesmas dekat rumah, tapi sama dokternya diminta untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan master spesialis. Memang belakangan ini sering merasa buram dan sering kali ada bintik-bintik hitam nan terlihat, jadi saya cemas dan mau memastikan kondisi mata saya. Beruntungnya, pemeriksaan bisa dilakukan dengan sigap tanpa kudu mengantre lama berkah antrean online nan ada di Aplikasi Mobile JKN," kata Dede.

Dalam ceritanya, Dede menambahkan bukan hanya di rumah sakit, kemudahan antrean online juga bisa dirasakan di salah satu Puskesmas tempat dia biasa melakukan pemeriksaan kesehatan umum.

Menurut Dede, semua proses jasa di FKTP sekarang sudah terintegrasi secara digital, termasuk pemesanan antrean melalui aplikasi. Ini membuatnya semakin percaya bahwa jasa kesehatan publik telah mengalami kemajuan nan positif, baik dari sisi akomodasi maupun sistem pelayanan.

"Dulu saya kudu datang langsung ke Puskesmas pagi-pagi biar bisa sigap dilayani. Sekarang cukup daftar antrean lewat Aplikasi Mobile JKN nan aksesnya pun mudah bisa di rumah aja. Jadi waktu saya di rumah bisa digunakan untuk mengurus keluarga, lampau berangkat ke Puskesmas sesuai waktu antrean. Di FKTP tempat saya terdaftar, sistemnya sudah melangkah baik dan petugasnya pun ramah menjelaskan langkah penggunaannya bagi peserta nan belum familiar," jelas Dede.

Dede berambisi ke depan semakin banyak peserta JKN nan memanfaatkan fitur-fitur digital nan tersedia, termasuk antrean online, Mobile JKN, dan akomodasi lainnya nan telah disiapkan pemerintah.

Ia memandang kemudahan ini bisa sangat membantu, terutama bagi masyarakat dengan kesibukan tinggi alias nan mempunyai keterbatasan mobilitas. Menurutnya, langkah BPJS Kesehatan dalam mendorong digitalisasi pelayanan merupakan corak nyata dari peningkatan mutu dan efisiensi pelayanan kesehatan di Indonesia.

"Kalau tidak ada Program JKN, mungkin saya bakal menunda-nunda pemeriksaan mata lantaran takut biayanya besar. Tapi sekarang, semuanya sudah dijamin. Tinggal datang sesuai agenda pada antrean online nan telah diambil, dan pelayanan juga sigap ditangani oleh petugas baik di rumah sakit, Puskesmas, maupun petugas BPJS Kesehatan. Makanya, saya berambisi masyarakat Indonesia juga dapat memanfaatkan program ini sebaik mungkin. Pemerintah telah menghadirkan program baik maka kita juga kudu memanfaatkannya sebaik mungkin," tutup Dede.

(anl/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini