ARTICLE AD BOX
WAKIL Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin beraudiensi dengan dengan Menteri Agama Nasaruddin Umar di Kantor Kementerian Agama pada Kamis (10/7).
Dalam pertemuan itu, Taj Yasin menyampaikan kesiapan Pemprov Jateng menjadi tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXI tahun 2026.
Sebab, prasarana Jawa Tengah sangat komplit untuk menerima peserta dari seluruh Indonesia dan menyelenggarakan seluruh rangkaian aktivitas MTQ. Baik dari sisi transportasi, akomodasi, venue lomba, hingga tempat wisata.
Beberapa venue lomba nan dipersiapkan adalah Museum Ranggawarsita, Masjid Agung Jawa Tengah, dan Auditorium kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.
"Alhamdulillah tadi secara lisan sudah di ACC (setujui), kita menjadi tuan rumah MTQ tahun 2026," kata Taj Yasin.
Ia menyampaikan, Pemprov Jateng terus melakukan kesiapan, sembari menunggu keputusan resmi dari Kementerian Agama. Termasuk, berkomunikasi dengan DPRD, baik provinsi maupun kabupaten/ kota.
"Sehingga kita bakal lebih mantap lagi," ucap Taj Yasin, sosok asal Kabupaten Rembang tersebut.
Pria nan berkawan disapa Gus Yasin ini mengatakan, bakal proaktif berbareng Kantor Wilayah Kementerian Agama Jateng, dan masyarakat dari kalangan pondok pesantren untuk memastikan kelancaran MTQ Nasional XXXI 2026 di wilayahnya.
Pelaksanaan MTQ XXXI 2026 di Jateng, kata dia, sangat diharapkan, mengingat Jateng terakhir kali menjadi tuan rumah MTQ Nasional pada 1989.
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar berpesan agar persiapan MTQ XXXI 2026 di Jateng terus dimatangkan. Masih ada waktu satu tahun tersisa nan bisa dioptimalkan.
Pihaknya menginginkan agar ada penemuan dalam penyelenggaraan MTQ nasional mendatang. Salah satu buahpikiran nan diusulkan adalah menyelenggarakan seminar nan mengangkat topik seputar hubungan antara sains dan teologi.
“Kita mau tampilkan perihal baru. Bisa ambil topik sains dan teologi,” katanya.
Hal nan tak kalah penting, lanjut Nasaruddin, penyelenggaraan MTQ juga kudu memberi akibat ekonomi nan signifikan bagi masyarakat.
“Manfaatnya sangat besar untuk masyarakat. Hotel, transportasi, kuliner semua bergerak. Manfaatnya ke masyarakat langsung,” tuturnya. (E-4)