Gramofon Bersejarah Perekam Pertama Lagu Indonesia Raya Diserahkan Ke Negara

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

librosfullgratis.com, Jakarta - Kementerian Kebudayaan resmi menerima hibah sebuah gramofon berhistoris milik Yo Kim Tjan, saudagar dan tokoh budaya Tionghoa nan berkedudukan krusial dalam rekaman awal lagu kebangsaan “Indonesia Raya”.

Serah terima dilakukan di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, dan diterima langsung oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

"Kementerian Kebudayaan sangat mengapresiasi hibah perangkat pemutar nan sangat berhistoris ini. Benda ini bukan sekadar koleksi keluarga, tapi bagian krusial dari narasi sejarah kemerdekaan kita," ujar Fadli dalam sambutannya.

Gramofon ini merupakan perangkat pemutar pertama master rekaman “Indonesia Raya” pada awal 1930-an. Rekaman tersebut dibuat oleh W.R. Soepratman berbareng Populair Orchest dalam style keroncong, dan diproses di studio Electric Recording milik Yo Kim Tjan di Batavia pada 1927.

Master tersebut kemudian dibawa ke Inggris untuk diperbanyak dan diedarkan di Hindia Belanda.

"Alat ini bukan hanya pemutar musik, tapi saksi sejarah. Ia merekam jejak perlawanan kultural di masa kolonial, saat ‘Indonesia Raya’ apalagi dilarang,” tegas Fadli Zon.

Tahun lalu, Museum Sumpah Pemuda telah menerima replika piringan hitam “Indonesia Raya”. Kini, gramofon aslinya turut melengkapi koleksi. Hibah tersebut diserahkan langsung oleh Sutjitra Djaja Pranawa, cucu Yo Kim Tjan, mewakili pihak keluarga.

Pernyataan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon mengenai pemerkosaan massal dalam peristiwa Mei 1998 berbuntut panjang. Tidak hanya menuai kecaman para aktivis dan korban nan tetap hidup, pernyataan ini juga menuai tanda tanya berangkaian dengan rencana tulis...