Car Free Night Dikaji, Dki Masih Belajar Dari Hong Kong Hingga Tokyo

Sejumlah penduduk memadati car free night (malam bebas kendaran bermotor) di Kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2024).(Antara/ Fakhri Hermansyah)

DINAS Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta tetap mengkaji secara komprehensif rencana penyelenggaraan Car Free Night (CFN). Gubernur DKI Jakarta Pramono dan Wagub Rano Karno berencana uji coba pada beberapa waktu lalu, namun kandas terlaksana.

Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo menyebut, pihaknya tetap melakukan benchmarking alias studi banding terhadap kota-kota besar dunia. Ini untuk menghasilkan program CFN Jakarta nan tidak mengganggu aktivitas ekonomi nan sudah melangkah di lokasi-lokasi nan ditargetkan.

“Saat ini kami terus melakukan kajian agar letak CFN nantinya memenuhi aspek keberlanjutan dan tidak mengganggu aktivitas lain nan sudah ada di sana,” ujar Syafrin saat rapat berbareng Komisi B DPRD DKI Jakarta dikutip Kamis (10/7).

CFN di Negara Lain

Dalam kajian tersebut, Dishub mengangkat praktik dari beragam kota, seperti Hong Kong, Singapura, hingga Tokyo. Menurut Syafrin, di Hong Kong, aktivitas CFN alias night market tidak dilakukan di jalan utama, tetapi di jalan paralel nan justru memerlukan peningkatan aktivitas ekonomi.

“Di Hong Kong ada nan namanya Road Temple nan paralel dengan Nathan Road. Jalan utama nan sudah tinggi aktivitas ekonominya tidak diganggu lagi,” jelasnya.

Model serupa juga ditemukan di Singapura. Sedangkan di Jepang, penerapannya lebih berkarakter musiman, seperti di area Ginza nan menjadi area unik pejalan kaki pada musim semi, biasanya dari pukul 12.00 hingga 18.00 WIB.

Ia menegaskan, pendekatan dunia ini krusial agar penerapan CFN di Jakarta tidak asal-asalan dan bisa menjadi ruang baru bagi penduduk sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi malam hari. “Kami harapkan, hasil kajian ini bisa memberikan rumusan nan optimal untuk penerapan Car Free Night di Jakarta,” katanya.

Dishub belum memastikan kapan CFN bakal mulai diberlakukan. Namun, Syafrin memastikan bahwa kajian bakal terus dimatangkan sebelum diimplementasikan. (M-1)