ARTICLE AD BOX
TITIK kejadian musibah di Kabupaten Bogor akibat hujan nan mengguyur secara merata sejak sore hingga malam pada Sabtu (5/7), bertambah. Begitu pun dengan jumlah korban jiwa nan terdampak.
Berdasarkan info dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melalui siaran pers nan dikeluarkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), musibah tersebut tercatat terjadi di 48 titik nan tersebar di 35 desa alias kelurahan di 18 kecamatan.
Kejadian nan paling dominan adalah tanah longsor nan terjadi di 32 lokasi, banjir di 9 lokasi, angin kencang di 3 lokasi, pergerakan tanah di 2 lokasi, serta 1 letak pencarian orang nan dilaporkan tersesat.
Selain itu, dua rumah dilaporkan ambruk akibat dampak cuaca ekstrem. Jumlah penduduk nan terdampak mencapai 108 kepala family alias 449 jiwa, dengan 5 kepala family (24 jiwa) di antaranya kudu mengungsi sementara.
Jumlah korban jiwa alias meninggal pun bertambah menjadi tiga orang, satu orang mengalami luka ringan, dan satu orang lainnya tetap dalam pencarian. Sejumlah prasarana mengalami kerusakan, termasuk 7 rumah rusak ringan, 13 rumah rusak sedang, 4 rumah rusak berat, dan 1 jembatan penghubung antar RW nan rusak akibat banjir.
Pemerintah Kabupaten Bogor melalui BPBD mengerahkan tim campuran untuk melakukan pemindahan penduduk terdampak, serta pendistribusian logistik darurat. Saat ini, pemerintah tengah menginventarisasi kerusakan lainnya untuk mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi.
Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan bahwa keselamatan penduduk menjadi prioritas utama dalam setiap langkah penanganan darurat nan dilakukan, baik pada tahap tanggap darurat maupun pemulihan pasca-bencana.
"Proses penanganan pasca musibah kudu cepat, logistik dan support untuk penduduk terdampak di salurkan," tegasnya.
Tak hanya menyelamatkan warga, Pemkab Bogor juga memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak segera terpenuhi. Bantuan logistik berupa bahan pangan seperti beras, makanan siap saji, sarden, kornet, biskuit, abon, serta perlengkapan darurat seperti selimut, sarung, popok anak, kasur, dan terpal sudah disalurkan. Bupati Bogor menyatakan bahwa semua perangkat wilayah telah diminta siaga penuh untuk memastikan respons cepat, penanganan efektif, dan pemulihan nan berkelanjutan.
“Kami pastikan keselamatan dan kebutuhan penduduk menjadi prioritas. Evakuasi, pengedaran logistik, hingga proses pemulihan pascabencana kudu melangkah secara terpadu dan cepat,” imbuhnya.
Pemerintah Kabupaten Bogor juga membuka posko info dan jasa darurat di setiap kecamatan terdampakdan mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan kondisi membahayakan di sekitar lingkungan mereka. (DD/E-4)