Tok! Dpr Setujui Usulan Tambahan Anggaran Kkp 2026 Jadi Rp 26,7 T

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, librosfullgratis.com - Komisi IV DPR RI menyatakan menerima usulan penyesuaian anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2026. Nilainya melonjak tajam dari sebelumnya Rp3,61 triliun menjadi Rp26,71 triliun.

Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto mengatakan, usulan tambahan anggaran itu bakal segera diteruskan ke Badan Anggaran DPR RI untuk ditindaklanjuti sesuai patokan nan berlaku.

"Komisi IV DPR RI menerima penjelasan mengenai usulan penyesuaian Pagu Indikatif Belanja Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2026, sebesar Rp26.710.683.587.000. Untuk selanjutnya, Komisi IV DPR RI bakal menyampaikan kepada Badan Anggaran DPR RI untuk ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan nan berlaku," ujar Titiek dalam rapat kerja berbareng KKP di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (10/7/2025).

Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono pun menyampaikan terima kasih atas support Komisi IV DPR RI tersebut. Menurutnya, tambahan anggaran ini krusial untuk menjalankan sejumlah program prioritas nasional, sejalan dengan visi Presiden menuju Indonesia Emas 2045.

"Kami berterima kasih atas waktu, perhatian, dan masukan nan konstruktif dari Komisi IV DPR RI. Semua ini menunjukkan komitmen dan kepedulian kita berbareng untuk memajukan sektor kelautan dan perikanan Indonesia," kata Trenggono dalam kesempatan nan sama.

Ia menjelaskan, tema Rencana Kerja Pemerintah 2026 adalah Kedaulatan Pangan dan Energi serta Ekonomi nan Produktif dan Inklusif, dengan sasaran pertumbuhan ekonomi nasional 5,8-6,3%. Dalam kerangka itu, KKP menetapkan sasaran utama di antaranya peningkatan area konservasi perairan jadi 30,7 juta hektare, produksi perikanan 25,84 juta ton, dan ekspor perikanan sebesar US$ 6,7 miliar.

Trenggono menyebut, pagu awal sebesar Rp3,61 triliun hanya cukup untuk shopping pegawai, operasional dasar, serta sebagian program strategis. Karena itu, KKP mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp23,1 triliun, sehingga totalnya menjadi Rp26,71 triliun.

Tambahan anggaran itu bakal digunakan untuk dua golongan besar. Pertama, program strategis senilai Rp13,11 triliun, termasuk pengembangan tambak garam di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebesar Rp738 miliar; Pembangunan 500 Kampung Nelayan Merah Putih senilai Rp11,28 triliun; Budidaya ikan nila salin di Karawang sebagai Center of Excellence sebesar Rp712 miliar; Revitalisasi peralatan laboratorium mutu dan keamanan produk perikanan sebesar Rp382 miliar

Kedua, tambahan anggaran untuk shopping pegawai, operasional kapal pengawas, pendidikan vokasi, pelayanan publik, hingga pemberdayaan masyarakat, sebesar Rp9,99 triliun. Termasuk di dalamnya Gaji CPNS dan PPPK Rp399,66 miliar untuk 3.361 orang; Operasional kapal pengawas Rp980,7 miliar; Operasional perkantoran Rp565,36 miliar; Pelayanan publik dan manajemen Rp6,92 triliun; dan Program pemberdayaan masyarakat Rp1 triliun.

"Dengan demikian kami mengusulkan penyesuaian pagu sugestif KKP tahun 2026 dari semula Rp3,61 triliun menjadi sebesar Rp26,71 triliun," ujarnya.

Ia memastikan seluruh program bakal dijalankan secara transparan dan akuntabel.

"Kami berkomitmen untuk melaksanakan setiap program dan aktivitas secara transparan, akuntabel, dan tepat sasaran. Kami juga siap untuk terus bekerja sama dan menyambut kegunaan pengawasan dari Komisi IV DPR RI setiap tahap pelaksanaannya," pungkasnya.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Potret Polisi Pukul Mundur Aksi May Day di DPR