Pramono Soal Penerapan Cfn: Perlu Kajian Detail Agar Tidak Ganggu Hotel-hotel

Sedang Trending 11 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

librosfullgratis.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyebut, perlunya kajian mendalam dan bijak mengenai rencana penyelenggaraan malam bebas kendaraan (Car Free Night/CFN) di Jakarta agar tidak mengganggu aktivitas upaya hotel.

"Perlu kita kaji secara detail, sebagai gubernur dan wakil gubernur, saya dan Bang Doel (Rano Karno) pasti kudu wise (bijak) untuk memutuskan agar tidak mengganggu hotel-hotel," kata Pramono di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu.

Pramono menyebut, wilayah Sudirman-MH. Thamrin banyak hotel-hotel nan kerap menjadi letak pernikahan pada akhir pekan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga terus berupaya dengan beragam pihak untuk memastikan aktivitas melangkah lancar tanpa mengorbankan kepentingan publik lainnya.

"Prinsip saya tidak mau Car Free Night itu mengganggu hotel-hotel nan kemudian menerima tamu untuk pernikahan nan biasanya baru selesai jam 10 malam," ucap Pramono.

Penyelenggaraan CFN di Jakarta bakal berbarengan dengan aktivitas Jakarta Muharram Festival 2025 dengan pawai obor untuk memperingati aktivitas tersebut.

Jalan Kembali Ditutup

Apabila Jalan Thamrin dan Gatot Subroto ditutup untuk CFN, Pramono cemas bakal mengganggu para pengguna jalan. Apalagi, jalan tersebut bakal kembali ditutup pada Minggu (6/7/2025).

"Besoknya, hari Minggu ini kan ada aktivitas pencak silat nan bakal memecahkan rekor MURI cukup besar. Itulah nan kemudian sekarang sedang ditata di Bundaran HI, jika kemudian ditutup dari hari Jumat malam, Sabtu malam, Minggu, itu gempar banget. Makanya, saya bilang udah tidak apa-apa untuk Car Free Day-nya kita kaji secara mendalam," jelas Pramono.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membatalkan penyelenggaraan pawai obor dalam rangka Jakarta Muharram Festival 2025 sekaligus mengurungkan uji coba car free night nan semula bakal diadakan di area Jalan M.H.Thamrin dan Sudirman, pada Sabtu (5/7/2025) malam.

"Setelah mempertimbangkan satu dan lain hal, Pemprov DKI memutuskan untuk mendorong peringatan di tingkat organisasi dan membatalkan Jakarta Muharram Festival 2025," ujar Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim alias Chico Hakim, di Jakarta, Jumat (4/7).

Peringatan Muharram Tetap Ada

Dia menegaskan pembatalan itu bukan berfaedah peringatan 1 Muharram 1447 Hijriah batal diadakan lantaran Pemprov DKI mendorong penyelenggaraan peringatan di tingkat organisasi berbareng lembaga kewilayahan DKI Jakarta.

Adapun pawai obor sebelumnya dijadwalkan berjalan mulai pukul 18.00-22.00 WIB dengan rute melintasi Pintu Barat Daya Silang Monas menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI) melalui Bundaran Bank Indonesia dan Jalan MH Thamrin.

Namun, setelah mempertimbangkan arus lampau lintas serta aktivitas rutin sore dan malam hari warga, maka Pemprov DKI membatalkan aktivitas tersebut.

Infografis