ARTICLE AD BOX
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3541771/original/013281700_1629104329-Liga_1_-_Ilustrasi_Logo_Persebaya_Surabaya_BRI_Liga_1.jpg)
librosfullgratis.com, Surabaya - Persebaya Surabaya tampaknya tidak berjodoh dengan ASEAN Club Champinship (ACC). Bagaimana tidak, mereka sudah dua kali kandas tampil dalam arena klub antarnegara Asia Tenggara tersebut.
Kesempatan pertama muncul pada 2020. Persebaya sukses finis di posisi runner-up Liga 1 2019 di bawah Bali United nan jadi juara. Pada musim nan sama, AFF mengumumkan bahwa bakal ada ACC digelar pada 2020.
Slot dari kejuaraan Indonesia hanya dua klub. Hal itu membikin Bali United dan Persebaya diputuskan sebagai wakil Indonesia untuk berkecimpung di ACC.
Persebaya kemudian menyiapkan tim dengan baik. Pelatih Aji Santoso dinilai bisa memberikan perubahan positif. Apalagi, dia menjadi "juru selamat" nan sukses mengantar Persebaya ke posisi runner-up Liga 1 2019.
Jangan lupa, Persebaya mempunyai sejumlah pemain penting. Skuad Bajul Ijo berisikan materi pemain berkualitas, seperti Makan Konate dan David da Silva. Belum lagi ada duo asing, Aryn Williams dan Mahmoud Eid.
Jantung pertahanan Persebaya dihuni oleh masa puncak Hansamu Yama dan munculnya bek muda potensial, Rizky Ridho. Masih ada Irfan Jaya dan Rachmat Irianto nan dalam performa apik.
Marselino Ferdinan buka-bukaan soal kesungguhan Oxford United di Piala Presiden 2025! Bukan sekadar tampil, klub asal Inggris ini rupanya menargetkan juara dan siap tampil dengan kekuatan penuh. Seperti apa persiapan dan tekad Oxford United?
Yuk gabung channel whatsapp librosfullgratis.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gagal Beraksi pada 2020

Dengan komposisi ini, Persebaya Surabaya sukses menjuarai Piala Gubernur Jatim 2020. Setelah mengalahkan Arema FC di semifinal, Bajul Ijo unggul telak 4-1 atas Persija Jakarta di partai puncak turnamen pramusim tersebut.
Harapan muncul untuk menjuarai Liga 1 2020. ACC juga diharapkan bisa menambah jam terbang dan pengalaman internasional pemain. Hanya, pandemi COVID-19 melanda bumi pada saat itu.
Liga 1 2020 resmi dihentikan. Meski sempat dikabarkan bakal berlanjut, musim itu tidak ada kejuaraan nan bergulir, sedangkan ACC terpaksa dibatalkan lantaran situasi nan tidak memungkinkan.
Tahun 2020 menjadi kali pertama Persebaya terpaksa memupus angan sekaligus ambisi baru sebagai kampiun di kejuaraan domestik dan pengalaman di Asia Tenggara.
Persebaya Wani, tapi Pasrah
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/5261785/original/032360100_1750689222-Eduardo_Perez_1.jpg)
Setelah lima tahun, sekarang situasi serupa muncul. Persebaya menduduki posisi keempat klasemen Liga 1 2024/2025 di bawah Malut United. Dua tim ini disiapkan tampil di ASEAN Club Championship 2025/2026.
Sayangnya, Persebaya lagi-lagi batal tampil di ACC. Polemik ini sebelumnya muncul saat tidak ada klub Indonesia dalam persiapan undian grup. Padahal, Malut United dan Persebaya sudah disiapkan sebagai peserta dengan status ranking ketiga dan keempat Liga 1 2024/2025.
PT LIB selaku operator Liga 1 telah menggelar konvensi pers mengenai persoalan itu pada Kamis (3-7-2025). Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menyatakan ada penolakan dari pihak AFF saat Malut United dan Persebaya didaftarkan mewakili Indonesia.
PT LIB sudah menyatakan tim penunggu posisi ketiga dan keempat dari BRI Liga 1 2024/2025 nan berkuasa berkompetensi di ACC 2025/2026. Sementara juara dan runner-up bakal konsentrasi di kejuaraan antarklub Asia.
Klaim Ferry Paulus ini dibantah secara tidak langsung oleh pihak AFF melalui sebuah unggahan di situs resmi aseanutdfc.com. Pernyataan AFF itu menunjukkan bahwa tidak ada pendaftaran klub Indonesia.
Kendati berslogan "Wani", manajemen Persebaya memilih pasrah dengan situasi ini. AFF sudah melakukan drawing pembagian grup di Bangkok, Jumat (4-7-2025), tanpa memasukkan klub Indonesia sebagai peserta.