Mal Ternama Di Jakbar Sunyi Senyap, Pedagangnya Perlahan Menghilang

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, librosfullgratis.com - Hampir semua penduduk Jakarta kenal Roxy Square, nan dulu ramai dikunjungi ribuan orang. Mal nan identik sebagai pusat perdagangan elektronik dan aksesoris itu, sekarang sunyi melompong.

Karena sunyi pengunjung, mal ini perlahan beralih bentuk menjadi instansi dan penyimpanan bagi pedagang nan memperkuat dengan upaya online.

Roxy Square nan dulu ramai dengan hiruk-pikuk transaksi, sekarang hanya tinggal kenangan. Beberapa gerai di lantai bawah tetap buka, namun lebih banyak digunakan untuk menyimpan stok alias sebagai instansi kecil.

"Kalau buat jualan langsung ke pelanggan, wassalam dah. Tapi jika untuk jualan online tetap aman," kata salah seorang pedagang di Roxy Square, Lia saat ditemui librosfullgratis.com, Rabu lampau dikutip Sabtu (21/12/2024).

Salah seorang pedagang lainnya, Iis mengungkapkan kondisi sepinya mal ini sudah terjadi jauh sebelum pandemi COVID-19, ialah sejak tahun 2018 silam. Namun, pandemi memperparah situasi hingga banyak toko tutup permanen.

"Semenjak ada flyover di depan sini, tempatnya jadi kurang strategis. Mobil kudu muter jauh untuk ke sini, makanya jadi sepi. Tapi pas Covid itu memang jadi tambah parah," ungkap Iis.

Hal serupa disampaikan Nci, pemilik warung makan nan sudah lebih dari 10 tahun berdagang di Roxy Square. "Dulu ramai banget, tapi sejak Covid semua hancur. Sekarang (pelanggan saya) paling tenaga kerja instansi nan beli, pembeli (yang datang) dari luar mana ada," katanya.

Meski sunyi pengunjung, beberapa pedagang tetap memperkuat berkah biaya sewa gerai nan terbilang murah. Lia menjelaskan, untuk gerai berukuran 6,30 m², biaya sewa hanya Rp2,5 juta per tahun dengan service charge Rp421.000 per bulan.

"Kalau untuk online tetap oke. Selain murah, di sini nggak kena debu seperti jika jualan di pinggir jalan. Ada juga pemilik nan kadang kasih sewa gratis, hanya bayar service charge saja," ujar Lia.

Namun, akomodasi mal tidak lagi sepenuhnya berfungsi. Eskalator sering meninggal dan baru dihidupkan saat tenaga kerja instansi di lantai atas turun untuk makan siang. Pendingin udara juga dimatikan sore hari, meskipun operasional mal resmi hingga pukul 21.00 WIB.

Kini, lantai atas Roxy Square telah berubah kegunaan menjadi kantor, seperti instansi Sinarmas Group nan mendominasi lantai 1 hingga 5. Sementara aktivitas berdagang di mal ini lebih banyak dipusatkan di lantai LG, G, dan UG, tempat beberapa gerai tetap buka.

Akan tetapi, sebagian besar pedagang mengandalkan penjualan online untuk bertahan. Suara pedagang nan dulu bersahut-sahutan menawarkan dagangannya, sekarang digantikan dengan aktivitas pengemasan peralatan dan pencatatan pesanan online.

Sebagaimana diketahui, dulu Roxy Square merupakan satu destinasi utama bagi mereka nan mencari elektronik, aksesoris, hingga pakaian. Kini, suasana mal bak kuburan, jauh dari aktivitas jual-beli nan semestinya.

"Kalau mau cari pengguna reguler, sudah nggak mungkin lagi. Tapi untuk penyimpanan alias kantor, tetap bisa bertahan," kata Lia, sembari merapikan peralatan dagangannya.

Dengan kondisi nan kian memprihatinkan, kejayaan Roxy Square tampaknya hanya tinggal cerita masa lalu. Pedagang nan memperkuat kudu beradaptasi alias perlahan mundur dari mal nan dulunya menjadi ikon perdagangan di Jakarta.

Sampai dengan buletin ini ditayangkan, librosfullgratis.com sudah mencoba menghubungi pihak pengelola, tapi tak bersedia memberikan keterangan.

Sebagai catatan, tulisan ini ditulis berasas hasil pantauan langsung di lapangan dan wawancara dengan narasumber nan tersedia. Sampai buletin ini ditayangkan, librosfullgratis.com telah berupaya menghubungi dan menemui pihak pengelola Roxy Square untuk mendapatkan konfirmasi serta tanggapan mengenai kondisi mal, namun pihak pengelola belum memberikan respons.

Upaya komunikasi telah dilakukan melalui kunjungan langsung ke instansi pengelola, penjelasan mengenai keperluan wawancara, serta panggilan telepon, namun tidak membuahkan hasil. Artikel ini tetap berkomitmen pada prinsip pemberitaan nan berimbang dan terbuka untuk memuat tanggapan dari pihak pengelola andaikan disampaikan di kemudian hari.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Masak Buat Libur Natal, Ayam Broiler di Transmart Banting Harga

Next Article Dulu Surga Belanja Elektronik, Mal Ternama di Jakarta Kini Sepi