Lebih Dari Sekadar 'kalcer', Blok M Jadi Kawasan Sentra Asean

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Blok M dikenal sebagai area 'kalcer' (bahasa slang untuk culture alias budaya, nan merujuk tren bagi anak muda) di Jakarta Selatan bagi sebagian besar anak muda. Di area ini, anak muda biasanya berburu kuliner viral dari TikTok, berpose di photobox, hingga duduk-duduk santuy di Taman Literasi Martha Tiahahu.

Namun, Blok M sekarang tak lagi sekadar 'kalcer'. Kawasan ini disiapkan sebagai ikon kota nan menghubungkan budaya, komunitas, dan konektivitas regional di area Asia Tenggara. Salah satunya, lewat penyelenggaraan ASEAN Fest 2025 beberapa waktu lalu.

Festival ini bukan hanya arena hiburan, tapi juga ruang hubungan budaya nan mempererat konektivitas area sekaligus membuka wawasan masyarakat tentang keberagaman dan kerja sama antarbangsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wajah baru Blok M langsung disambut antusias oleh masyarakat, baik masyarakat Jakarta maupun wilayah penyangga. Fatah Rizqi, penduduk Bekasi, Jawa Barat, mengaku terkesan dengan revitalisasi Blok M nan sekarang jauh lebih rapi. Sebagai lulusan bidang Hubungan Internasional, dia menyebut wilayah ini berpotensi jadi kiblat perekonomian hingga konektivitas di area ASEAN.

"Revitalisasinya rapi tanpa mengurangi kesan Blok M nan bernuansa vintage, tapi juga modern. Terus, kayaknya bisa jadi role model di area ASEAN lainnya," kata Fatah.

Ia kerap mengunjungi Blok M sepulang kerja. Bukan untuk cari kuliner alias belanja, laki-laki 26 tahun ini justru mencari hormon endorfin dengan berolahraga di sekitar area tersebut.

⁠"Biasanya saya datang ke taman (Taman Literasi) untuk sekadar jogging sekitar jam 7 malam sehabis pulang kantor," ujarnya.

Fatah mengatakan, akses transportasi publik nan terjangkau dan banyak pilihan membuatnya kerap mengunjungi Blok M.

"Apalagi sekarang juga aksesibilitasnya lancar dengan adanya MRT dan Transjakarta ke beragam rute," sambungnya.

Tak jauh beda, Nafilah Sri Sagita, penduduk Sukabumi, kerap mengunjungi area Blok M sekadar untuk nongkrong alias baca kitab di area taman. Nafilah menilai, saat ini Blok M lebih ramah pejalan kaki dibandingkan beberapa bulan lalu.

"Kalau ngebandingin Blok M sekarang dengan beberapa bulan lalu, nan paling terasa itu jadi lebih ramah pejalan kaki. Terlebih, lantaran sering crowded, kadang untuk jalan saja dulu susah banget dan kudu antre sama nan lain. Sekarang sepenuh apapun bisa lebih lega jalannya," urai Nafilah.

Bekerja sebagai tenaga kerja swasta dan berkantor di Jakarta Selatan, Nafilah mengaku menggunakan transportasi umum TransJakarta koridor 13 untuk menuju ke Blok M. Selain akomodasi umumnya, dia turut memuji area kuliner nan lebih variatif.

"Akses ke jajanan dan makanan juga lebih tertata dan variatif. Jadi, bikin visitor makin nyaman," imbuhnya.

Nafilah berharap, area Blok M bisa menjadi wilayah nan semakin dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya anak-anak muda, untuk melakukan beragam aktivitas positif. Apalagi, Blok M juga disebut sebagai area sentra ASEAN.

"Misalnya, bikin aktivitas komunitas, charity (amal), pameran, dan hiburan. Itu juga bisa mendongkrak (pertumbuhan) ekonomi," ujar Nafilah.

Jakarta menggelar pesta rakyat untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jakarta ke-498 di Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (24/5/2025).Jakarta menggelar pesta rakyat untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jakarta ke-498 di Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (24/5/2025). Foto: Pradita Utama

Baru-baru ini, Pemprov DKI Jakarta meluncurkan Blok M Hub. Transformasi ini mengusung tema ''Energetic Spaces, Connecting Lives" nan menjadi bagian penguatan Blok M sebagai salah satu sentra ASEAN.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan di aktivitas Pencanangan HUT ke-498 Kota Jakarta pada Mei lalu, Blok M Hub merupakan terminal terpadu nan mengedepankan konsep revitalisasi area urban dan konektivitas ASEAN.

"Kawasan Blok M diharapkan bisa menjadi wajah baru Jakarta nan mewujudkan semangat kota global, dengan menampilkan kekayaan budaya dan produk unggulan dari negara-negara ASEAN," ujar Pramono.

Blok M sebagai area Transit-Oriented Development (TOD) diharapkan dapat menjadi salah satu pusat interkoneksi antarmoda, ruang publik nan nyaman dengan aksesibilitas bagi pejalan kaki, sehingga menjadikan Jakarta lebih inklusif dan modern. Hal ini tercermin dari pembangunan trotoar sepanjang 1,3 km dan saluran di Jalan Falatehan.

Pramono juga menggalakkan proses penataan di area Blok M ASEAN nan memprioritaskan akses bagi penyandang disabilitas. Ia menilai, setiap akses akomodasi umum di Jakarta kudu menciptakan suasana nan inklusif dan nyaman bagi semua kalangan.

"Fasilitas apapun kudu lebih ramah disabilitas. Maka, untuk pekerjaan seperti ini, kami pasti memikirkan kebutuhan penyandang disabilitas, termasuk dengan membikin pedestrian nan dilengkapi marka guna memudahkan akses mereka," jelas Pramono.

Upaya Pemprov DKI merevitalisasi Blok M menuai pujian dari Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN, H.E. Nararya Sanggramawijaya Soeprapto. Dalam sambutannya di aktivitas Pencanangan HUT ke-498 Kota Jakarta, dia mengatakan, pihaknya siap bekerja-sama lebih lanjut dengan agenda tahunan Provinsi DKI Jakarta.

"Sekretariat ASEAN mau memberikan apresiasi tinggi kepada Gubernur Jakarta nan baru, Pramono Anung, atas dukungannya nan sangat kuat untuk mempromosikan ASEAN secara berkelanjutan. Kami sangat senang jika nuansa ASEAN menjadi bagian dari pembangunan berorientasi transit Blok M," ujar Nararya.

Apresiasi turut disampaikan master tata kota, Yayat Supriyatna. Menurutnya, area seperti Blok M nan sudah direvitalisasi memberikan banyak manfaat, khususnya di bagian konektivitas.

"Dengan akomodasi TransJakarta nan ke Jabodetabek, itu sudah bagus sekali. Jangkauannya luas, tarifnya murah," jelas Yayat.

Meski begitu, dia juga menggarisbawahi Blok M sebagai area TOD. Yayat mengatakan, area Blok M semestinya bisa dikembangkan lebih dari sekadar lokasi wisata kuliner alias belanja.

"Kalau Blok M itu mau jadi TOD, ya kembangkanlah. Bukan sekadar menghidupkan Blok M-nya. Tapi, Blok M secara perencanaan untuk menjadi TOD juga kudu matang," pesannya.

(anl/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini