Koperasi Merah Putih Disiapkan Jadi Enabler Stabilisasi Pangan

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Koperasi Merah Putih Disiapkan Jadi Enabler Stabilisasi Pangan Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi.(dok.istimewa)

PROGRAM unggulan Presiden Prabowo Subianto, ialah Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, bakal segera diluncurkan dan diharapkan dapat memperkuat beragam program prorakyat lainnya, khususnya dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Melalui koperasi ini, akses masyarakat terhadap pangan nan terjangkau diyakini bakal semakin luas dan merata.

“Tadi dalam Rakortas nan dipimpin Bapak Menko Pangan, kita mempersiapkan launching Koperasi Merah Putih pada 19 Juli nanti. Jadi ini adalah pendapat besar Bapak Presiden dan kudu berhasil,” jelas Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (8/7).

Arief menjelaskan, Badan Pangan Nasional bakal mendukung dengan menyiapkan Kios Pangan sebagai bagian dari ekosistem koperasi tersebut. “Koperasi MeraTh Putih kelak jadi perpanjangan tangan pemerintah. Ini agar stabilitas pangan dapat lebih terasa dan sebagai lokomotif ekonomi rakyat dengan semangat gotong royong. Misalnya support pangan beras, tadi dibahas bakal disalurkan pula melalui Kopdes Merah Putih,” ungkapnya.

Intervensi Pemerintah?

Program intervensi pemerintah seperti support pangan beras dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) selama ini telah memberikan akibat positif terhadap kestabilan nilai pangan di tingkat konsumen. Hal ini tercermin dalam info Badan Pusat Statistik (BPS), nan mencatat rata-rata nilai beras medium di penggilingan pada akhir 2023 sebesar Rp 13.071 per kilogram (kg), dan mengalami penurunan 4,77 persen menjadi Rp 12.447 per kg pada akhir 2024.

“Untuk intervensi nan sedang pemerintah lakukan, ada support pangan beras dan SPHP beras. Bantuan pangan beras bakal menggelontorkan 360 ribu ton di Juli ini. Lalu SPHP, kami siapkan sekitar 1,3 juta ton sampai Desember. Jadi sampai akhir tahun, pemerintah sudah siapkan program intervensi beras,” lanjut Arief.

Distribusi Beras?

Sepanjang 2024, pemerintah telah menyalurkan support pangan beras sebanyak 1,9 juta ton dan SPHP beras sebanyak 1,4 juta ton. Untuk 2025, realisasi SPHP hingga saat ini telah mencapai 181,2 ribu ton.

Ke depan, pengedaran beras SPHP juga bakal melibatkan Koperasi Merah Putih. “Beras SPHP ke depannya juga disalurkan Bulog ke Koperasi Merah Putih. Ini sangat relevan lantaran kami juga memang sedang memperbaiki keakuratan sistem penyaluran beras SPHP agar outlet-outletnya betul-betul nyata ada di masyarakat. Kalau Koperasi Merah Putih kan jelas,” terang Arief.

Ia menambahkan, langkah ini juga bermaksud untuk melindungi masyarakat dari praktik pengedaran pangan nan tidak wajar. “Ini semua agar masyarakat agar terhindar dari praktik tak wajar, tengkulak serta anomali lainnya nan malah bisa membikin nilai pangan lebih mahal di tingkat konsumen serta standar dan mutu nan tak sesuai spesifikasinya,” harapnya.

Kios Pangan?

Sementara itu, dalam konvensi pers usai Rakortas, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa Kios Pangan dalam struktur Koperasi Merah Putih diharapkan bisa memotong rantai pasok nan selama ini terlalu panjang, sehingga nilai pangan pokok bisa lebih terjangkau bagi masyarakat.

“Pagi ini kita baru saja rapat. Kita berterima kasih 80 ribu Koperasi Desa dan Kelurahan sudah terbentuk. Maka bakal di-launching oleh Bapak Presiden, diagendakan 19 Juli. Nanti pusat kegiatannya di Klaten, Jawa Tengah,” ujar Zulhas.

Pendekatan Terstruktur?

Ia menjelaskan bahwa pembentukan koperasi ini dilakukan dengan pendekatan nan terstruktur. “Memang Kopdes ini kita corak dengan langkah nan benar. Kita pikirin usahanya dulu, baru pembiayaannya. (Masyarakat) masak, maka ada sembako, (jadi) agar lebih dekat, untuk memotong tengkulak. Sembako itu rantai pasoknya panjang, ada 8 layer. Dari produsen distributor, macam-macam,” imbuh Menko Pangan.

Menjelang peluncuran resminya, Menko Zulhas mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan 100 mock-up Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih nan bakal menjadi model percontohan koperasi aktif dan siap beraksi secara penuh. (Cah/P-3)