ARTICLE AD BOX
Pekanbaru -
Menjelang Operasi Patuh Lancang Kuning 2025, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mengingatkan personel untuk memberikan contoh nan baik terhadap masyarakat. Pelanggaran sekecil apapun berakibat besar terhadap gambaran lembaga Polri.
"Jangan juga kita nan jadi contoh kita nan tidak menggunakan helm, kita nan tidak pakai spion dan lain-lain. Ingat, kita adalah gambaran dari masyarakat," tegas Irjen Herry Heryawan, Kamis (10/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di era serba digital saat ini, masyarakat semakin kritis. Apalagi, di tengah berkembangnya media sosial saat ini, masyarakat dengan mudahnya memviralkan hal-hal nan berakibat negatif terhadap gambaran Polri.
"Jangan lantaran rekan-rekan satu-dua nan melakukan pelanggaran kecil, menggunakan baju lampau lintas tidak menggunakan helm itu nilainya sangat fundamental, bakal menurunkan marwah institusi, apalagi sampai viral," jelasnya.
Kapolda meminta agar seluruh jejeran membikin komitmen kuat untuk meningkatkan legitimasi di masyarakat. Tidak hanya melalui upaya penegakan norma seperti penangkapan dan pengungkapan kasus, tetapi juga dengan menggelar aktivitas positif nan menyentuh langsung masyarakat.
Irjen Herry Heryawan mencontohkan aktivitas positif Riau Bhayangkara Run 2025 nan menurutnya dapat meningkatkan legitimasi di masyarakat, khususnya dalam bagian olahraga. Namun, semua upaya positif ini bisa runtuh jika ada pelanggaran mini oleh satu alias dua oknum nan melakukan pelanggaran.
"Tidak ada gunanya ungkap kasus begadang capek-capek sampai naik ke hutan, nilainya 9 tiba-tiba lantaran viral turun jadi 4 ke bawah, jadi tolong pahami itu," tegas Irjen Herry.
Budaya Tertib Berlalu Lintas
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menekankan bahwa kepatuhan dalam berlalu lintas bukan hanya sekadar penegakan hukum. Kepatuhan berlalu lintas merupakan budaya nan kudu ditanamkan sejak dini.
"Kepatuhan berlalu lintas bukan sekadar penegakan hukum, tapi budaya nan kudu ditanamkan sejak dini," kata Irjen Herry.
Hal itu dia sampaikan saat membuka Latihan Pra Operasi Patuh Lancang Kuning 2025 di Mapolda Riau. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakapolda Riau Brigjen Jossy Kusumo, Direktur Lalu Lintas Kombes Taufiq Lukman, para pejabat utama (PJU) Polda Riau serta para kasat lantas jejeran polres.
Tertib berlalu lintas adalah cermin peradaban. Oleh lantaran itu, Herry Heryawan meminta jajarannya untuk membangun budaya tertib lampau lintas kepada anak-anak sejak usia dini.
"Ketertiban lampau lintas adalah gambaran peradaban. Oleh lantaran itu, saya mengimbau kepada para kasat lantas agar masuk ke sekolah-sekolah mulai dari Paud, TK, SD untuk memberikan pemahaman sejak dini," kata Herry Heryawan.
(mea/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini