ARTICLE AD BOX

HUJAN deras nan mengguyur Kota Depok sejak Minggu (6/7) siang hingga malam menyebabkan banjir di delapan titik wilayah. Ketinggian air dilaporkan bervariasi antara 60 sentimeter hingga 1 meter.
Data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok mencatat sejumlah wilayah terdampak banjir cukup parah, terutama di area Harjamukti, Cimanggis.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana DPKP Kota Depok Denny Romulo Hutauruk mengungkapkan berasas info sementara ada delapan titik banjir.
Lokasi-lokasi banjir tersebut meliputi:
- Kampung Fatukhoir RT 004 RW 07, Kelurahan Harjamukti
- Jalan Sari Nembah RT 005 RW 03
- Perumahan Paradesa RT 008 RW 03
- Blok C Perumahan Raflesia
- Perumahan PMC 2 RT 005 RW 03
- Perumahan Sriwedari RW 12
- Terowongan Tol Jagorawi
- Jalan Karnos RW 09
- Kampung Baru, sebelah TPU Pondok Ranggon, Harjamukti
"Anggota kami telah merespons dan sudah berada di lokasi," kata Denny.
Meski banjir cukup tinggi, Denny menyatakan belum ada penduduk nan dievakuasi. " Belum ada, penduduk tetap memperkuat di rumah, namun kita tetap imbau untuk waspada," tutur Denny.
Denny menjelaskan, personel DPKP Kota Depok menerjunkan perahu karet untuk memudahkan proses pemindahan dan menyisir sejumlah titik mengevakuasi penduduk nan terjebak di letak banjir. "Saat banjir, kami berkoordinaai dengan PMI, kepolisian dan TNI. Karena ini kan malam hari, jadi kudu hati-hati," tegas Denny.
Menurut Denny, banjir di Depok disebabkan debit air sungai meluap lantaran intensitas hujan tinggi dan limpahan air dari wilayah Bogor. "Ini kan lantaran luapan air kali seperti Kali Pesanggrahan, Kali Mampang, dan sejumlah kali lainnya," tutur Denny.
" Untuk jumlah kepala family terdampak tetap kami lakukan pendataan," ucap Denny.
Sementara itu, seorang penduduk Perumahan Raflesia, Widodo, mengaku banjir di rumahnya terjadi tiba-tiba setelah terdengar bunyi ledakan dari arah tembok.
“Saya mulai berprasangka lantaran wastafel saya tinggi, tiba-tiba ada bunyi ledakan, dan langsung banjir,” tutupnya (KG/P-4)