ARTICLE AD BOX
Militer Israel menghancurkan satu-satunya gereja di Gaza. Bisa-bisanya Israel menyalahkan peluru nyasar atas serangan nan menewaskan tiga orang itu.
Dirangkum librosfullgratis.com, Sabtu (19/7/2025), militer Israel menyerang satu-satunya gereja Katolik di Gaza hingga melukai beberapa orang. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Israel menyampaikan permintaan maaf.
"Israel menyampaikan duka cita nan mendalam atas kerusakan nan terjadi pada Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza dan atas jatuhnya korban sipil," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Israel dalam sebuah unggahan media sosial, dilansir Aljazeera, Kamis (17/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemlu Israel menyatakan "Israel tidak pernah menargetkan gereja alias tempat ibadah". Meski pada kenyataannya, Israel telah menyerang puluhan masjid dan gereja sejak perang di Gaza berkecamuk.
Bulan lalu, sebuah laporan komisi independen Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa Israel telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan berupa "pemusnahan" dengan menyerang penduduk sipil Palestina nan berlindung di tempat-tempat ibadah dan sekolah-sekolah di Gaza.
Laporan Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB tentang wilayah Palestina nan diduduki, termasuk Yerusalem Timur dan Israel, menyatakan bahwa Israel telah menghancurkan lebih dari separuh situs keagamaan dan budaya di wilayah tersebut, serta lebih dari 90 persen gedung sekolah dan universitas di Gaza.
Netanyahu Berdalih Peluru Nyasar
Foto: Benjamin Netanyahu (BBC World).
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan penyesalannya setelah pihaknya menyerang satu-satunya gereja di Gaza. Ia menyesali tembakan nyasar dari tank Israel hingga menewaskan tiga orang tersebut.
Dilansir AFP, Netanyahu menyalahkan peluru nyasar atas kematian tiga orang tersebut. Ia buka bunyi ke publik setelah melakukan panggilan telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Sebagai informasi, selain 3 orang tewas, sebanyak 10 orang lainnya juga dilaporkan terluka dalam serangan di Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza, satu-satunya rumah ibadah Katolik di wilayah itu. Salah satu korban termasuk pastor paroki Pastor Gabriel Romanelli.
Para saksi mata dan Patriark Latin mengatakan sebuah granat tank menghantam gereja sekitar pukul 10.30 pagi waktu setempat (07.30 GMT), tetapi militer Israel kemudian mengatakan penyelidikan awal menunjukkan bahwa pecahan granat mengenai gereja secara tidak sengaja.
Paus Leo XIV pun buka bunyi atas serangan itu. Ia mengaku sangat bersungkawa atas hilangnya nyawa di Gereja Keluarga Kudus, nan selalu dihubungi oleh mendiang Paus Fransiskus selama perang antara Israel dan militan Hamas.
Sementara itu, pihak militer Israel menegaskan telah melakukan segala upaya nan memungkinkan untuk mengurangi kerugian bagi penduduk sipil dan gedung keagamaan. Netanyahu juga berjanji bakal melakukan penyelidikan.
"Israel sangat menyesalkan sebuah amunisi nyasar nan mengenai Gereja Keluarga Kudus di Gaza. Setiap nyawa tak berdosa nan lenyap adalah sebuah tragedi," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Kemudian, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan Trump telah menghubungi Netanyahu setelah tidak ada reaksi positif terhadap buletin serangan tersebut.
"Israel telah membikin kesalahan dengan menyerang gereja Katolik itu, itulah nan disampaikan perdana menteri kepada presiden," katanya.
(whn/wnv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini