ARTICLE AD BOX
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5279066/original/090770700_1752127623-per1.jpg)
1/5
Foto udara memperlihatkan deretan perahu nelayan di pelabuhan Muara Angke, Jakarta. Kamis (10/7/2025). (merdeka.com/Arie Basuki)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5279067/original/038496000_1752127624-per2.jpg)
1/5
Cuaca ekstrem nan kemungkinan tetap bakal bersambung membikin sebagian besar nelayan memilih untuk tidak melaut untuk sementara waktu. (merdeka.com/Arie Basuki)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5279068/original/082580000_1752127624-per3.jpg)
1/5
Para nelayan mengkhawatirkan angin kencang dan gelombang tinggi nan dapat membahayakan keselamatan saat melaut. (merdeka.com/Arie Basuki)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5279069/original/024276300_1752127625-per4.jpg)
1/5
Selain itu, cuaca ekstrem seperti angin kencang, gelombang tinggi, dan hujan deras berpotensi menyebabkan sejumlah kerugian. (merdeka.com/Arie Basuki)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5279070/original/073993500_1752127625-per5.jpg)
1/5
Di sisi lain, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di sejumlah kota-kota besar di Indonesia pada umumnya berawan dan diguyur hujan ringan, Kamis (10/7/2025). (merdeka.com/Arie Basuki)