Bos Bgn Minta Tambahan Anggaran Rp 118 Triliun Tahun Depan

Jakarta, librosfullgratis.com - Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengungkapkan pihaknya meminta tambahan anggaran untuk pagu anggaran 2026. Nilainya mencapai Rp 118 triliun.

Hal ini diungkapkan Dadan, usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) mengenai Anggaran 2026 dengan Komisi IX DPR RI, di Gedung Parlemen, Kamis (10/7/2025).

"Kita usulkan tambahan Rp 118 triliun," kata Dadan, kepada wartawan usai rapat.

Dadan mengatakan, berasas surat dari Kementerian Keuangan dan Kementerian PPN/BPPENAS bahwa pagu sugestif anggaran BGN pada tahun 2026 sebesar Rp 217 triliun. Artinya dengan rencana penambahan ini total anggaran nan diminta BGN mencapai Rp 335 triliun.

Lebih lanjut, Dadan juga menjelaskan anggaran tambahan itu dibutuhkan untuk mencapai sasaran penerima faedah 82,9 juta orang di tahun 2026, juga dengan penambahan SPPG mencapai 30.000.

Pasalnya anggaran Rp 217 triliun itu diperkirakan sudah bakal terserap sepenuhnya pada bulan Agustus, dengan dugaan anggaran nan dikeluarkan Rp 25 triliun per bulan.

"Kalau pedoman pelaksanaannya kita sukses di akhir tahun depan 82,9 juta (penerima). Maka sudah start dari Januari. Itu artinya Rp 25 triliun per bulan, jadi Rp 217 triliun itu bakal lenyap terserap di akhir Agustus," kata Dadan.

Dalam kesempatan itu, Dadan juga menjelaskan argumen realisasi anggaran BGN baru terserap Rp 5 triliun pada tahun 2025 ini, dari total anggaran Rp 121 triliun. Menurutnya itu disebabkan aspek SDM hingga infrastruktur.

"SDM kami sampai bulan Juli terbatas sekitar 3.000, sehingga tidak lebih dari 3.000 SPPG nan kami bisa selenggarakan," katanya.

Namun, ke depan menurutnya perihal itu sudah mulai teratasi dengan adanya 30.000 Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) nan dididik di Universitas Pertahanan. Nantinya SDM itu bakal diserap oleh BGN untuk membantu pengelolaan program MBG di beragam daerah.

"Juli mereka sudah bisa kita kirim ke wilayah masing-masing dan mulai Agustus kita bisa mempercepat penyelenggaraan program makan bergizi," katanya.

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Pangan Lokal Pasok Program MBG, Bos Badan Gizi Nasional Ingatkan Ini