ARTICLE AD BOX
Jakarta, librosfullgratis.com - Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengungkapkan bahwa subsidi motor listrik bakal kembali dijalankan mulai Agustus 2025. Saat ini untuk kepastiannya tetap menunggu hasil keputusan Rapat Koordinasi (Rakor) di Kementerian Koordinator bagian Perekonomian.
"Motor ini tetap menunggu satu rakor lagi di Kementerian Koordinator Perekonomian," kata Faisol, di Kompleks Parlemen, Rabu lampau dikutip Minggu (6/7/2025).
Ia pun memberikan perkiraan kemungkinan pemanis untuk pembelian motor tanpa emisi ini ditetapkan pada bulan Agustus mendatang. Hanya saja dia belum mau membeberkan skema pemberiannya apakah tetap tetap Rp 7 juta per unit alias tidak, lantaran tetap dalam pembahasan.
"Kemungkinan Agustus," katanya.
Faisol hanya memastikan bahwa total anggaran nan ditetapkan untuk subsidi motor listrik tahun ini sekitar Rp 250 miliar.
Foto: Penjualan motor listrik di awal tahun cukup tersendat imbas tidak adanya subsidi Rp 7 juta dari pemerintah. Pantauan librosfullgratis.com di dua diler motor listrik wilayah Jakarta Selatan pada Senin (13/1/2024) minim visitor nan datang. (Dok. Istimewa)
Penjualan motor listrik di awal tahun cukup tersendat imbas tidak adanya subsidi Rp 7 juta dari pemerintah. Pantauan librosfullgratis.com di dua diler motor listrik wilayah Jakarta Selatan pada Senin (13/1/2024) minim visitor nan datang. (Dok. Istimewa)
"Skemanya lagi didiskusikan, totalnya sama. Nilai total insentif subsidinya sama hanya apa disamakan skema nan lampau alias ada perubahan alias tidak kelak kita (bahas)," sambungnya.
Stok motor listrik di tingkat produsen tengah menumpuk hingga ribuan unit, disebabkan oleh minimnya pembelian kendaraan roda dua berkekuatan listrik itu di tengah-tengah masyarakat. Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) Budi Setyadi mengatakan, ribuan unit motor listrik nan menumpuk itu disebabkan masyarakat tengah melakukan penghentian pembelian alias stop buying.
Aksi penghentian pembelian motor listrik itu dia katakan disebabkan masyarakat menantikan keputusan pemerintah untuk melanjutkan pemberian subsidi pembelian motor listrik alias tidak, nan telah lenyap kuotanya sejak 2024. Bukan hanya itu, akibat dari ketidakjelasan subsidi motor listrik sudah terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di pabrik motor listrik.
(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Stok Motor Listrik Numpuk, Warga RI Ogah Beli Gara-Gara Ini