ARTICLE AD BOX
librosfullgratis.com, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) menegaskan komitmennya dalam memperkuat upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) secara nasional.
Salah satu langkah konkret nan diambil adalah menjadikan Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sebagai lokus penguatan intervensi berbasis komunitas, Rabu (9/7/2025).
Langkah tersebut dikukuhkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara BNN dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Penandatanganan dilakukan oleh Deputi Bidang Pencegahan BNN dan Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendes PDTT, serta disaksikan langsung oleh Kepala BNN RI Marthinus Hukom dan Menteri Desa PDTT Yandri Susanto.
"BNN tidak hanya konsentrasi pada penindakan, tapi juga mengutamakan penguatan komunitas, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat sebagai garda terdepan pencegahan," kata Marthinus Hukom.
Desa Sancang dipilih lantaran letaknya nan strategis di pesisir selatan Garut, berbatasan langsung dengan Kabupaten Tasikmalaya.
Wilayah seluas 5.234 hektare dengan garis pantai sepanjang 12,76 kilometer dan populasi sekitar 7.170 jiwa ini dikenal rawan penyelundupan narkotika, didukung keberadaan sejumlah pelabuhan tikus di area Cipangkis, Cibako, dan Cipanglembuan.
“Perkembangan industri pariwisata nan signifikan di area ini juga dapat berakibat pada perkembangan pola pikir masyarakat. Untuk itu, pemerintah setempat kudu menyikapinya dengan sangat baik,” ujar Marthinus.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi menunjuk Irjen Marthinus Hukom sebagai Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN). Marthinus Hukom menggantikan posisi Komjen Petrus Golose nan pensiun pada 1 Desember 2023.
Keberhasilan Program P4GN
BNN menilai keberhasilan program P4GN tidak bisa berdiri sendiri. Di Kabupaten Garut, kerjasama antara pemda, TNI, Polri, serta perangkat desa menjadi fondasi utama. Penguatan itu diperluas dengan pembentukan relawan, pemasok pemulihan, serta golongan kerja di tingkat desa, sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Sejumlah intervensi telah dilakukan, mulai dari sosialisasi, penemuan dini, hingga pemulihan berbasis komunitas. Pemerintah wilayah juga telah menerbitkan sejumlah izin sebagai corak support terhadap P4GN.
Edukasi dan pendekatan berbasis budaya juga diterapkan melalui aktivitas keagamaan seperti khutbah Jumat, tradisi lokal seperti Hajat Laut, serta pelibatan sekolah dalam kampanye antinarkoba. Deteksi dan pemetaan titik rawan narkotika dilakukan secara rutin untuk memastikan efektivitas program.
Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Menteri Desa PDTT Ahmad Riza Patria dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri Komjen Pol M. Fadil Imran. Mereka menyampaikan support agar Desa Sancang dapat menjadi model nasional dalam pencegahan narkoba berbasis organisasi dan kearifan lokal.
BNN membujuk seluruh masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan, memperkuat ketahanan keluarga, dan menjadi bagian dari Gerakan Nasional Indonesia Bersinar, Bersih Narkoba.