Banjir Masih Mengintai, Bpbd Bekasi Imbau Warga Waspada

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

librosfullgratis.com, Jakarta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mengimbau masyarakat untuk rutin memantau info cuaca dari sumber resmi, menyusul meningkatnya potensi cuaca ekstrem hingga 13 Juli 2025 sebagaimana diprakirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kepala BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso, menegaskan bahwa kondisi cuaca saat ini sangat fluktuatif. Pagi bisa cerah, namun hujan deras bisa turun tiba-tiba di siang alias sore hari.

Karena itu, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi penduduk nan tinggal di wilayah rawan banjir.

"Sekarang ini cuaca ekstrem, bisa pagi panas lampau sore mendadak hujan. Oleh lantaran itu, krusial memantau info cuaca agar jika terjadi banjir, masyarakat bisa segera menyelamatkan diri," ujar Priadi, Rabu, 9 Juli 2025.

BPBD Bekasi juga terus menyebarluaskan info cuaca dan perkembangan situasi musibah melalui camat, lurah, serta akun media sosial resmi. Tujuannya adalah untuk meminimalisasi akibat musibah dan memastikan penduduk mendapatkan info nan sigap dan akurat.

"Informasi cuaca sangat penting, terutama bagi penduduk nan tinggal di wilayah rawan. Maka dari itu, kami rutin menyampaikan perkembangan kepada masyarakat," kata Priadi.

Tiga Titik Terendam Banjir Kiriman dari Bogor

Banjir kiriman dari wilayah Bogor merendam tiga titik di Kota Bekasi. Ketiganya ialah Gang Mawar dan Kampung Lengkak di Kecamatan Bekasi Timur, serta Kampung Lebak, Teluk Pucung di Bekasi Utara nan mengalami banjir paling parah dengan ketinggian air hingga dua meter.

Priadi Santoso menjelaskan bahwa genangan mulai terjadi sejak Selasa (8/7) awal hari sekira pukul 01.00 WIB. Puluhan KK di Kampung Lebak terpaksa mengungsi lantaran air bah nan sudah mencapai genting rumah.

"Wilayah nan terdampak banjir kiriman dari Bogor meliputi Gang Mawar dan Lengkak di Bekasi Timur, serta Kampung Lebak di Bekasi Utara," ujar Priadi.

Sebanyak 20 personel BPBD diterjunkan ke letak terdampak untuk mengevakuasi warga. Tiga perahu karet dikerahkan unik di wilayah Bekasi Utara nan ketinggian airnya cukup mengkhawatirkan.

BPBD Kota Bekasi juga terus memantau Tinggi Muka Air (TMA) di hulu dan sepanjang Kali Bekasi. Informasi perkembangan disampaikan secara berkala kepada penduduk agar tetap siaga dan segera bertindak jika kondisi memburuk.

"Kami juga menyiagakan tim di markas untuk diterjunkan sewaktu-waktu andaikan situasi semakin darurat," kata Priadi.

Baca juga BMKG Peringatkan Waspada Cuaca Ekstrem di Jabodetabek, Apa Persiapannya?

Informasi lenyap sejak Selasa lalu, saat banjir besar melanda. Seorang penduduk nan hanyut di kali Cikeas, akhirnya ditemukan. Banjir juga mengakibatkan tumpukan sampah dan eceng gondok menggunung dan membikin kali Irigasi di Kabupaten Bekasi, Jawa Bara...