ARTICLE AD BOX

PEMERINTAH melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendorong perkembangan e-sport di Tanah Air. Hal ini dirasa krusial agar bagian olahraga tersebut memberikan akibat prestasi maupun ekonomi.
Hal ini disampaikan Asisten Deputi Tenaga dan Organisasi Olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Anwar, saat menghadiri penutupan KAI E-Sport Tournament 2025 di Kota Bandung, Minggu (6/7).
Dia menjelaskan, sebagai olahraga nan menggunakan tenaga manusia berupa kecepatan, ketangkasan, dan strategi, e-sport semakin digemari sehingga banyak dipertandingkan baik pada event nasional maupun internasional.
"Termasuk di Asian Games 2018 dan Sea Games 2019," katanya.
Dengan semakin banyaknya fans dan kejuaraan nan digelar, Anwar berambisi bagian olahraga ini bisa melahirkan atlet-atlet berprestasi terutama di tingkat internasional.
Lebih dari itu, e-sport nan semakin digemari khususnya oleh kalangan muda inipun diharapkan semakin menguatkan industri olahraga nasional. Ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 Tentang Desain Olahraga Nasional (DBON).
"Agar bisa bersaing dengan gempuran game-game dari luar negeri," ujarnya.
Dia optimistis perihal ini bisa tercapai mengingat semakin baiknya sistem pembinaan olahraga tersebut.
"Induk organisasi sudah ada terbentuk, kejuaraan sudah ada. Ke depan perlu penataan nan jauh lebih baik lagi, kejuaraan terukur dan sistematis serta dibarengi prasarana lainnya," ucapnya.
Apresiasi KAI dan Media Indonesia
Lebih lanjut, Kemenpora mengapresiasi KAI dan Media Indonesia nan telah bekerja-sama dalam menggelar turnamen e-sport nan berhadiah puluhan juta tersebut. Menurutnya ini merupakan langkah nyata dalam mendorong pembinaan dan peningkatan prestasi e-sport di Tanah Air.
"Ini memberikan kontribusi nyata bagi pencapaian prestasi e-sport Indonesia," ucapnya.
Melalui turnamen seperti ini, dia berambisi pengembangan e-sport terus melangkah dan berkembang sehingga olahraga ini semakin diminati terutama kalangan muda.
Pemerintah pun, lanjutnya, terus mendukung PB ESI untuk terus memajukan olahraga ini, termasuk dalam pembinaan atlet, fasilitas, dan partisipasi dalam arena internasional.
"Kemenpora mendorong PB ESI untuk terus melakukan koordinasi dan komunikasi mengenai pengembangan e-sport di Indonesia," katanya.
Menyalurkan Minat dan Bakat
Seperti diketahui, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggelar turnamen mobile legend tingkat nasional nan diselenggarakan di 5 kota. Puncak kejuaraan e-sports ini diselenggarakan di Kota Bandung setelah sebelumnya dilaksanakan di Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan Jakarta.
EVP of Passenger Transport Marketing and Sales PT KAI Krisna Arianto mengatakan, turnamen Mobile Legend ini diselenggarakan untuk menyalurkan talenta dan minat generasi muda terhadap permainan tersebut. Pihaknya menyadari saat ini semakin banyak generasi muda termasuk nan tetap sekolah nan menggemari permainan di gawai itu.
Pada sisi lain, tidak sedikit anak sekolah nan waktunya terganggu oleh permainan dalam jaringan (online) tersebut.
"Kemarin sempat jadi trending, game Mobile Legend ini usik jam sekolah," katanya saat ditemui di letak penyelenggaraan KAI Mobile Legend Tournament, di Kota Bandung, Minggu (6/7).
Maka dari itu, KAI membujuk para siswa sekolah nan kegemaran bakal permainan tersebut untuk lebih bisa mengatur waktu sehingga tidak mengganggu jam sekolah.
"Turnamen sekarang ini momentumnya menurut kami pas, di saat libur sekolah. Sehingga khususnya peserta nan anak-anak sekolah ini bisa lebih mengerti, tahu waktu dalam bermain game," ujarnya.
Meski begitu, dia memastikan turnamen nan diselenggarakannya ini terbuka untuk semua tingkat usia.
"Ini terbuka, pesertanya bebas dari sisi usia dan juga latar belakang. Jadi tidak hanya untuk siswa sekolah," katanya.
Salah seorang peserta, Auditya Erlangga, merasa puas dengan turnamen ini. Menurutnya pertandingan Mobile Legend nan diselenggarakan PT KAI ini tergolong bagus lantaran dilengkapi beragam akomodasi nan baik.
"Ini sangat bagus, lantaran kami disediakan wifi. Biasanya di kejuaraan di tempat lain, kami menggunakan jaringan internet sendiri," katanya.
Selain itu, dia juga memuji arena pertandingan nan sangat representatif lantaran nyaman dan bersih. "Tempatnya ini termasuk luas. Apalagi bersih dan ada AC-nya," kata dia.
Tak kalah menarik, menurutnya bingkisan nan diberikan penyelenggara tergolong besar jika dibandingkan kejuaraan serupa di tempat-tempat lainnya. "Kami berambisi nama besar lainnya pun mau menyelenggarakan turnamen ini. Biasanya kan nan menyelenggarakan hanya produk-produk biasa, alias paling besar mal-mal gitu," katanya.
Agenda Menyambut Libur Sekolah
Sementara itu, Krisna menambahkan, turnamen Mobile Legend ini merupakan rangkaian dari tema Schoolyday nan disiapkan pihaknya untuk menyambut musim liburan sekolah 2025 ini. Selain turnamen tersebut, pihaknya menggelar beragam aktivitas lainnya nan dimulai 15 Juni hingga 15 Juli mendatang.
"Harapannya pengguna setia kereta api bisa betul-betul merasakan momentum liburan ini," katanya. Di setiap stasiun, tambah dia, pihaknya menyelenggarakan beragam aktivitas untuk anak seperti mewarnai dan melukis.
Adapun bagi orangtuanya, PT KAI menyelenggarakan seminar parenting dan sejumlah edukasi lainnya. "Jadi ketika anak-anaknya ikut mewarnai, orangtuanya bisa ikut seminar parenting," katanya.
Selain itu, di Stasiun Yogyakarta dipasang balon raksasa nan menampilkan karakter Don dari movie Jumbo. "Kami bekerja sama dengan Visinema untuk memasang giant balloon Jumbo. Harapannya anak-anak bisa datang ke stasiun untuk memandang giant balloon itu," ujarnya.
Sementara itu, menurutnya untuk kalangan remaja khususnya wanita, PT KAI pun menyiapkan kelas kecantikan di stasiun-stasiun nan ada. "Turnamen Mobile Legend ini juga menyasar remaja-remaja. Lalu ada juga mini fair," katanya. (BY/E-4)