Anggota Dpr Dukung Bareskrim Berantas Markas Judi Online Di 3 Kota

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Bareskrim Polri membongkar kasus gambling online (judol) jaringan internasional nan beraksi di Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, dan Kabupaten Tangerang. Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil mendukung polisi dalam memberantas judol di Tanah Air.

"Rakyat Indonesia mendukung sepenuhnya upaya polisi untuk memberantas gambling online. Sebab judol bukan hanya penyakit masyarakat tapi sudah seperti kanker galak nan menggerogoti penduduk negara dan juga oknum abdi negara negara," kata Nasir kepada wartawan, Sabtu (19/7/2025).

Nasir meminta polisi tidak boleh capek dan gentar untuk menumpas lenyap jaringan judol nan beraksi di Indonesia. Namun, dia mengakui jika memberantas judol memang tidak mudah lantaran jaringan judol mempunyai hubungan dengan orang-orang berpengaruh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita juga memerlukan kerja sama dengan jaringan polisi internasional guna mencegah dan membongkar jaringan judol di dalam negeri. Semoga Pak Prabowo menyahuti maunya rakyat nan mau negara all out memberantas gambling online," ucapnya.

Bareskrim Gerebek Markas Judol

Sebelumnya, Bareskrim Polri menggerebek markas judol nan mengoperasikan situs Tanjung899 dan Akasia899 nan berada di Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, dan Kabupaten Tangerang. Jaringan gambling online internasional ini mempunyai server di China dan Kamboja.

"Situs gambling online dikendalikan para tersangka ini mempunyai server nan berada di China dan Kamboja, di mana domain nan digunakan oleh para tersangka nan ada di Indonesia ini adalah Akasia899 dan Tanjung 899," jelas Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani, dalam keterangannya, Jumat (18/7).

Djuhandani menyebut para tersangka juga terafiliasi dengan pemasok gambling nan berada di China dan Kamboja. Mereka mengoperasikan pertaruhan tersebut dengan menggunakan kartu perdana nan telah teregistrasi info kependudukannya.

Para tersangka ini diketahui mempunyai setidaknya 2.648 kartu SIM card nan digunakan untuk mengirimkan promosi alias iklan gambling dengan langkah broadcast kepada para pengguna WA secara acak.

"Sehingga, dengan kartu perdana dari beragam provider tersebut pelaku melakukan aktivasi akun WA dan dengan akun tersebut mereka melakukan promosi dengan langkah mengirimkan pesan secara broadcast," katanya.

Jaringan ini terbongkar setelah Bareskrim menerima info masyarakat nan resah mengenai adanya aktivitas gambling online. Tim Subdit III Jatanras Dittipidum Bareskrim Polri nan dipimpin Kombes Donny Alexander kemudian melakukan penyelidikan dan penindakan secara serentak pada 13 Juni 2025.

Sebanyak 22 tersangka ditangkap dalam operasi serentak tersebut.

(fas/whn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini