ARTICLE AD BOX

DIGUYUR hujan ringan-sedang di sejumlah daerah, gelombang tinggi hingga 4 meter di perairan selatan dan air laut pasang (rob) di perairan utara di Jawa Tengah Selasa (15/7), udara dingin tetap menyelimuti sejumlah wilayah area pegunungan dan dataran tinggi.
Cuaca pada pagi-siang cerah dan berawan, namun memasuki sore-malam sejumlah wilayah di Jawa Tengah berkesempatan diguyur hujan ringan-sedang dengan kecepatan angin berkisar 5-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 18-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 50-90 persen.
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah berkisar 2,5-4 meter cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran dan air laut pasang (rob) di perairan utara dengan ketinggian maksimum 1 meter serta ketinggian gelombang 0,5-1,5 meter berakibat banjir rob merendam di sejumlah wilayah di Pantura Jawa Tengah.
"Waspada terhadap gelombang tinggi di perairan selatan dan air laut pasang (rob) di perairan utara, lantaran bakal mengganggu aktivitas warga," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Doni Prastio Selasa (15/7).
Ketinggian gelombang di perairan selatan Jawa Tengah, ungkap Doni Prastio, dapat berisiko terhadap aktivitas pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal peralatan dan penumpang, sedangkan air laut pasang berakibat banjir rob di sejumlah wilayah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Banjir Rob berjalan 11.00-15.00 WIB tersebut, demikian Doni Prastio, bakal mengganggu aktivitas penduduk seperti transportasi, bongkar muat peralatan di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam, sehingga diminta untuk tetap siaga.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Triyono mengatakan kondisi cuaca di Jawa Tengah secara umum cerah dan berawan, hujan ringan-sedang tetap bakal mengguyur sejumlah wilayah ialah Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Karanganyar, Temanggung, Kajen dan Magelang.
"Sedia payung sebelum hujan, katena wilayah lain berawan dan hujan ringan terutama di wilayah Jawa Tengah bagian tengah dan selatan," ujar Triyono. (H-2)