ARTICLE AD BOX
Jakarta, librosfullgratis.com - Serangan drone Ukraina sukses melumpuhkan aktivitas pemuatan di terminal minyak utama Rusia di pelabuhan Primorsk pada Jumat (12/9) waktu setempat. Setidaknya begitu klaim dari dua sumber industri dan militer Ukraina.
Sebagai informasi, Primorsk mempunyai kapabilitas untuk memuat minyak mentah sekitar 1 juta barel per hari (bph). Kemampuan itu menjadikannya pusat ekspor utama minyak Rusia dan pelabuhan terbesar di Rusia barat.
Pelabuhan ini memuat minyak Ural Rusia unggulan, serta sekitar 300.000 bph solar.
Insiden ini dilaporkan sebagai serangan drone Ukraina pertama nan menyasar pelabuhan Primorsk. Serangan itu menyebabkan 2 kapal terbakar, menurut sumber industri.
Kyiv telah meningkatkan serangan drone terhadap prasarana daya Rusia, seiring upayanya mendorong perundingan untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Ukraina menyerang akomodasi minyak Rusia dengan tujuan memutus negara kekuasaan Putin dari sumber pendapatan utamanya, ialah penjualan minyak mentah, dengan membatasi keahlian ekspor.
Pemuatan minyak dari Primorsk dihentikan pada Jumat (12/9), kata dua sumber industri nan mengetahui pemuatan minyak dari pelabuhan tersebut.
Gubernur Rusia untuk wilayah sekitar pelabuhan, Alexander Drozdenko, mengonfirmasi bahwa serangan drone telah membakar satu kapal dan sebuah stasiun pompa, tetapi tidak melaporkan adanya penghentian operasional.
Drozdenko kemudian mengatakan api telah padam dan tidak ada akibat tumpahan minyak. Lebih dari 30 drone dihancurkan di wilayah tersebut, ujarnya.
Operator pipa Transneft nan mengoperasikan pelabuhan dan Kementerian Energi Rusia menolak berkomentar.
Harga minyak naik nyaris 2% setelah serangan terhadap Primorsk menghentikan pemuatan, mengalahkan tekanan dari kekhawatiran kelebihan pasokan dan akibat permintaan AS nan melemah.
2 Kapal Terbakar
Dua kapal tanker minyak, Kusto dan Cai Yun, terkena serangan, menurut sumber industri. Kusto adalah kapal tanker Aframax, dengan kapabilitas mengangkut sekitar 700.000 barel, dan dimiliki serta dikelola oleh Solstice Corp, menurut LSEG.
Cai Yun adalah kapal tanker Aframax nan dimiliki dan dikelola oleh Acceronix Ltd. Keduanya terdaftar di Seychelles, menurut info pedoman info publik.
Pelabuhan-pelabuhan Rusia lainnya, termasuk Ust-Luga di dekatnya dan Novorossiisk di Laut Hitam, telah berulang kali menjadi sasaran Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Serangan Besar-besaran Ukraina, Kirim 500 Lebih Drone-Rudal ke Rusia