Sudah 10 Tahun Tambahan Listrik Dari Panas Bumi Ri Cuma 6%, Kok Bisa?

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, librosfullgratis.com - Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Yurizki Rio mengungkapkan bahwa penambahan listrik panas bumi di Indonesia hanya mencapai 6% selama 10 tahun. Padahal Indonesia mempunyai potensi panas bumi nan besar mencapai 24 gigawatt.

"Tapi jika kita lihat pada kenyataannya 30-40 tahun ke belakang, itu bisa dibilang penumbuhan kapabilitas terpasang dengan apa nan di-expect return profile dari developers tetap belum ideal," jelas dia dalam Economic Update Energy Edition, Selasa (8/7/2025).

"Nggak usah jauh-jauh deh, kita tarik 10 tahun ke belakang, 2014, kapabilitas terpasang kita di Geothermal waktu itu hanya sekitar 1,4 gigawatt ya, dan sekarang ini baru mencapai 2,6 gigawatt alias sekitar 6% lah," tambah Yurizki.

Capaian ini, menurut Yurizki, menjadi catatan lantaran sumber panas bumi menjadi evolve on the commerciality issues.

"Which is low IRR (Internal Rate of Return (IRR) tadi kan lantaran kita kudu memenuhi energy affordability dan I think it would make a lot of sense juga pricing geothermal itu kudu remain competitive agar make sense PLN sebagai off taker kita mengambil pasokan dari kita," terang dia.

Meski begitu, dia tak memungkiri adanya penambahan dari sasaran kapabilitas terpasang selama 10 tahun ialah sebesar 5,2 giga watt.

"Menurut kami gimana langkah kita address this critical challenge. Menurut saya tadi jika kita misalkan menggunakan business as usual approach untuk mengembangkan ini, itu menurut kami bakal menjadi challenging. Tadi disebutkan memerlukan terobosan-terobosan baru nih untuk addressing this critical issues," pungkas Yurizki.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Bangga! RI Pemilik Proyek Panas Bumi Terbaik di Dunia