Sistem Keamanan Navigasi Udara Diperkuat, Airnav Gandeng Badan Sandi Negara

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

librosfullgratis.com, Jakarta - Perkuat keamanan sistem Operational Technology (OT), terhadap sistem navigasi penerbangan, AirNav Indonesia bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), sebagai bagaian dari Program Perlindungan Infrastruktur Informasi Vital (IIV) Nasional, nan dijalankan BSSN, khususnya pada sektor transportasi udara.

Direktur Keselamatan, Keamanan dan Standardisasi AirNav Indonesia, Nurcahyo mengungkapkan, aktivitas ini merupakan penerapan dari petunjuk Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2022 serta peraturan-peraturan turunannya.

"Terutama mengenai pelindungan terhadap prasarana info vital nasional,” kata Nurcahyo di Kantor Airnav Indonesia Cabang Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC), Bandara Soekarno-Hatta.

Sebagai satu-satunya pengelola jasa navigasi penerbangan di Indonesia, keamanan info dan siber nan dijalankan oleh Airnav Indonesia kudu mempunyai pondasi nan kuat dan kondusif dari ancaman siber transportasi udara.

"Oleh lantaran itu, kerjasama antara AirNav Indonesia dengan BSSN dalam perihal ini sangat dibutuhkan," jelasnya.

Tidak hanya untuk melakukan identifikasi dan penilaian risiko, namun juga untuk merumuskan langkah-langkah mitigasi dan peningkatan kapabilitas secara berkelanjutan.

”Kami berharap, melalui aktivitas ini, kami dapat membangun pemahaman nan lebih dalam terhadap sistem OT di JATSC, serta menyusun rencana tindak lanjut nan konkret dalam rangka penguatan pelindungan IIV,” katanya.

Lalu, Jakarta Air Traffic Service Center merupakan pusat pengendali lampau lintas udara nan dikelola AirNav Indonesia dengan sistem operasional nan kompleks dan krusial. Sistem Air Traffic Control Automation merupakan salah satu dari Sistem Elektronik nan dikategorikan sebagai prasarana info vital.

”Karena itu, memastikan keamanan sistem OT menjadi prioritas utama kami Identifikasi, pengukuran tingkat kematangan keamanan siber, serta upaya peningkatan kapabilitas terus dilakukan," katanya.