ARTICLE AD BOX

PARA intelektual telah mengidentifikasi jenis dinosaurus baru berjulukan Pulaosaurus qinglong. Dinosaurus ini hidup pada periode Jura sekitar 160 juta tahun lampau di wilayah nan sekarang menjadi Provinsi Hebei, Tiongkok.
Penemuan ini berasal dari Formasi Tiaojishan, nan merupakan bagian dari Biota Yanliao, sebuah ekosistem darat berumur 168–157 juta tahun lalu. Biota ini terkenal lantaran keanekaragaman fosilnya—mulai dari dinosaurus, mamalia awal, amfibi, serangga, hingga tumbuhan.
“Biota Yanliao adalah salah satu situs fosil darat terpenting dari era Mesozoikum di Tiongkok,” jelas Dr. Xing Xu, mahir paleontologi dari Chinese Academy of Sciences. “Selama ini, telah ditemukan 54 genera dan 58 jenis vertebrata dari wilayah tersebut, termasuk sembilan jenis dinosaurus non-unggas.”
Menariknya, sebagian besar dinosaurus nan ditemukan di Biota Yanliao berukuran mini dan termasuk golongan theropoda, sedangkan golongan Ornithischia hanya diwakili satu spesies—dan itu pun kemungkinan berasal dari Biota Jehol. Penemuan Pulaosaurus qinglong pun menjadi temuan pertama dari golongan ini di Biota Yanliao.
Dinosaurus Kecil dengan Ciri Mirip Burung
Pulaosaurus qinglong termasuk dalam golongan Neornithischia, bagian awal dari dinosaurus berpinggul burung (Ornithischia). Fosilnya sangat terawat, mencakup nyaris seluruh rangka, termasuk tengkorak utuh nan panjangnya hanya 8 cm. Ukuran total tubuhnya sekitar 72 cm, menjadikannya dinosaurus mini bertubuh ramping.
Analisis menunjukkan Pulaosaurus qinglong berada pada bagian awal Neornithischia, dekat dengan jenis seperti Agilisaurus, salah satu neornithischian paling awal nan juga ditemukan di Tiongkok. Temuan ini membantu mengisi celah waktu dan wilayah dalam pengedaran Neornithischia di Cina.
Petunjuk Tentang Suara Dinosaurus
Menariknya, fosil ini juga menyimpan sepasang tulang arytenoid—bagian dari perangkat suara. Ini adalah kasus kedua ditemukannya perangkat bunyi nan mengeras pada dinosaurus non-unggas.
Bentuk arytenoid Pulaosaurus qinglong mirip dengan nan dimiliki burung modern. Hal ini memunculkan dugaan bahwa dinosaurus mini ini mungkin mempunyai vokalisasi mirip burung, membuka wawasan baru tentang gimana dinosaurus purba berkomunikasi.
Makna Penting Penemuan Ini
Penemuan Pulaosaurus qinglong bukan hanya menambah daftar keanekaragaman Biota Yanliao, tetapi juga memberikan wawasan tentang perkembangan awal dinosaurus Neornithischia serta kemungkinan asal-usul keahlian bersuara pada dinosaurus nan mendekati burung.
Dengan rangka nan nyaris lengkap, jenis ini menjadi bukti krusial dalam memahami filogeni (hubungan kekerabatan) dinosaurus berpinggul burung dan penyesuaian mereka selama periode Jura. (Sci.news/Z-2)