ARTICLE AD BOX

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas nilai dan pasokan pangan nasional melalui partisipasi aktif dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM). Program ini difokuskan pada pendistribusian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) langsung kepada masyarakat di beragam wilayah Indonesia.
Melalui koordinasi berbareng Perum Bulog dan Kementerian Pertanian, PTPN bakal mendistribusikan beras SPHP di 300 titik. Distribusi ini dilakukan melalui Kantor Regional dan unit upaya di bawah PTPN I, PTPN IV, serta PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).
Direktur Utama PTPN III (Persero) Denaldy Mulino Mauna menyampaikan kesiapan pihaknya memperkuat kontribusi dalam menjaga ketahanan pangan nasional melalui sinergi antar BUMN.
"Sebagai BUMN nan dikenal sebagai produsen gula dan komoditas perkebunan, PTPN Group siap memperluas kontribusi nyata dalam ketahanan pangan nasional,” katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (19/7).
Tahap pertama program dimulai pada 18 Juli 2025, dengan peluncuran di 20 titik awal nan tersebar di wilayah strategis, dan bakal dilanjutkan secara berjenjang hingga mencapai sasaran nasional.
Dalam pelaksanaannya, PTPN mengambil beras langsung dari penyimpanan Bulog nan telah ditentukan, dan menjualnya kepada masyarakat dengan nilai satuan sesuai ketetapan pemerintah berasas zonasi wilayah. Beras dikemas dalam bungkusan 5 kilogram, dengan pembatasan maksimal 2 pack per transaksi. Transaksi dilakukan secara digital dan dilengkapi dengan pencatatan identitas pembeli guna menjamin akuntabilitas distribusi.
"Kami berkomitmen menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas nilai pangan,” ujar Denaldy.
Sementara itu, Direktur Bisnis PTPN III Ryanto Wisnuardhy menuturkan aktivitas ini dirancang untuk menjangkau masyarakat secara merata melalui prasarana pengedaran PTPN di seluruh wilayah kerja.
"Kami optimalkan 300 titik strategis, termasuk kebun dan pabrik, untuk memastikan akses pangan terjangkau tetap melangkah berkesinambungan, khususnya bagi masyarakat sekitar perkebunan,” imbuhnya.
Ke depan, Gerakan Pangan Murah ini tidak hanya menyasar pengedaran beras, tetapi juga bakal diperluas ke komoditas strategis lainnya seperti gula dan minyak goreng hasil produksi PTPN Group. Di beberapa titik, seperti di Regional 2 dan PTPN IV Medan, pengedaran minyak goreng telah dilakukan berbarengan dengan beras SPHP.
Peluncuran nasional Gerakan Pangan Murah digelar pada Jumat, 18 Juli 2025 di Jakarta, dipimpin oleh Bulog, dan disertai aktivitas monitoring oleh Menteri Pertanian di salah satu gerai GPM di Kantor Pos Besar Fatmawati. (E-3)