Prabowo Tiba Di Museum Seni Modern Rio Untuk Hadiri Rangkaian Kegiatan Ktt Brics

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

librosfullgratis.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto tiba di Museum Seni Modern Rio De Janeiro, Brasil, Minggu (6/7/2025), untuk menghadiri rangkaian aktivitas rapat pleno KTT BRICS 2025 berbareng negara personil dan mitra.

Prabowo tiba sekitar pukul 10.52 waktu setempat, didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Wamenkeu Thomas Djiwandono dengan menggunakan mobil sedan Mercedes-Maybach hitam berbendera RI.

Diberitakan Antara, BRICS dalam sesi pleno antarkepala negara menjadwalkan sesi berbincang di forum pleno kepada Presiden Prabowo, tepat setelah Perdana Menteri China, Li Qiang​​​​​​usai berbincang di Museum Seni Modern (MAM) Rio De Janeiro.

Sesi ini membahas rumor utama mengenai perdamaian, keamanan internasional, serta reformasi tata kelola global.

Presiden Prabowo Subianto berbincang di hadapan para pemimpin bumi seperti Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.

Sementara itu, saat ini belum terkonfirmasi apakah Presiden Rusia Vladimir Putin bakal datang secara langsung alias secara virtual dalam sesi tersebut pascasurat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) nan tetap bertindak terhadap dirinya, sebagaimana disampaikan penasihat kebijakan luar negeri Kremlin, Yuri Ushakov (25/5/2025).

Selain itu, tercantum nama Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed, Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly, Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi.

Setelah sesi pidato usai/selesai, KTT dilanjutkan dengan laporan para penasihat keamanan nasional dan jamuan makan siang nan difokuskan pada kelanjutan obrolan seputar reformasi tata kelola global.

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mendaftarkan Indonesia untuk berasosiasi dengan BRICS nan beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab (UEA). Pendaftaran itu dilakukan melalui penyampaian...

Isu nan Dibawa Prabowo dan Pemimpin BRICS

Presiden Prabowo Subianto datang untuk pertama kalinya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Rio de Janeiro, Brasil, pada 6-7 Juli 2025. Sejak 1 Januari 2025, Indonesia telah resmi menjadi personil penuh BRICS.

Selama di Rio de Janeiro, selain menghadiri rangkaian KTT BRICS, Presiden Prabowo juga dijadwalkan bakal melakukan sejumlah pertemuan bilateral untuk meningkatkan kerja sama di beragam bidang, dikutip dari Kemlu RI, Minggu (6/7/2025).

Para Pemimpin BRICS bakal membahas sejumlah rumor politik dan keamanan global, seperti bentrok nan berkepanjangan di beragam kawasan, reformasi tata kelola dunia dan penguatan multilateralisme.

Selain itu, para pemimpin BRICS juga bakal mengangkat beragam persoalan dan kesempatan kerja sama ekonomi dan keuangan, serta isu-isu lainnya seperti tata kelola Artificial Intelligence, lingkungan dan tindakan iklim, serta kesehatan global.

Presiden Prabowo Subianto nan datang untuk pertama kalinya bakal menggunakan kesempatan ini untuk menyuarakan sikap dan posisi Indonesia sebagai “bridge-builder” dalam beragam rumor dunia dan upaya kolektif di tengah situasi bumi nan semakin tidak menentu.

Sebagai negara nan tergabung dalam Global South sekaligus personil G20, Indonesia akan memanfaatkan forum BRICS sebagai platform untuk memperjuangkan kerja sama dunia nan lebih setara dan inklusif, serta memajukan kepentingan nasional dalam beragam bagian ekonomi, keuangan, pendidikan dan teknologi.

Partisipasi Indonesia di BRICS

KTT BRICS kali ini mengusung tema Strengthening Global South Cooperation to a More Inclusive and Sustainable Governance, dan bakal dihadiri lebih dari 30 Pemimpin Anggota BRICS, Negara Mitra, Undangan Khusus, serta Ketua Organisasi Internasional.

KTT kali ini diharapkan bakal menghasilkan Leaders’ Declaration yang mencerminkan posisi dan komitmen berbareng BRICS mengenai isu-isu politik dan keamanan, ekonomi dan keuangan, serta keberlanjutan pelibatan beragam pemangku kepentingan dalam kerangka BRICS.

BRICS adalah forum kerja sama internasional nan awalnya didirikan oleh Brasil, Rusia, India, dan RRT pada tahun 2009. Dalam perkembangannya, Afrika Selatan berasosiasi pada tahun 2010, disusul dengan Ethiopia, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi pada tahun 2024.

Sejak berasosiasi dengan BRICS pada 2025, Indonesia telah berperan-serta aktif dalam sedikitnya 165 pertemuan BRICS di bawah Keketuaan Brasil, termasuk di antaranya 20 Pertemuan Tingkat Menteri.