ARTICLE AD BOX
librosfullgratis.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Satuan Tugas (Satgas) unik untuk mengantisipasi potensi curah hujan tinggi selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Jajaran tim tersebut bakal memantau setiap potensi musibah nan mungkin terjadi dalam momen Nataru.
"Kami mempersiapkan personel untuk mengantisipasi curah hujan tinggi nan dapat memicu bencana. Untuk itu, kami membentuk Satgas unik dalam Operasi Lilin 2024 untuk menangani situasi tersebut," tutur Kapolri Listyo dalam keterangannya, Minggu (22/12/2024).
Satgas unik itu melibatkan beragam instansi, termasuk TNI, Polri, Basarnas, dan BNPB. Listyo menekankan pentingnya sinergi dan soliditas seluruh stakeholder demi memastikan libur Nataru melangkah kondusif dan lancar.
"Sinergitas dan soliditas seluruh pemangku kepentingan adalah kunci utama untuk memastikan pengamanan dan pelayanan selama rangkaian Operasi Nataru terlaksana dengan baik," jelas dia.
Selain itu, Polri telah memprediksi puncak arus mudik bakal terjadi pada dua gelombang, ialah tanggal 21 dan 28 Desember 2024, sementara puncak arus kembali diperkirakan berjalan pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.
"Kami telah memetakan potensi kepadatan di jalur-jalur utama, seperti jalur tol, arteri, dan penyeberangan laut. Upaya rekayasa lampau lintas dan koordinasi lintas sektor telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan," ungkapnya.
Dia berharap, dengan beragam langkah antisipasi tersebut, masyarakat dapat menjalankan ibadah, mudik, maupun merayakan pergantian tahun dengan kondusif dan lancar.
"Kami mau memastikan seluruh rangkaian aktivitas Nataru dapat berjalan aman, tertib, dan kondusif," Listyo menandaskan.
Kapolri Sebut Ancaman Terorisme Masih Jadi Atensi di Momen Natal dan Tahun Baru
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga menyatakan, aksi terorisme menjadi salah satu atensi utama kepolisian jelang momen seremoni Natal. TNI-Polri pun menerapkan pola pengamanan ketat di seluruh tempat ibadah, meski sejauh ini belum tampak sinyal kejahatan terorisme.
Dia meminta seluruh jejeran melakukan penemuan dan sterilisasi terhadap setiap tempat ibadah sebelum Natal. Hal itu menjadi antisipasi serta menekan terjadinya kejahatan terorisme saat momen seremoni dan peribadatan.
"Libatkan tokoh lintas kepercayaan agar tercipta kerukunan antarumat beragama," tutur Listyo dalam keterangannya, Minggu (22/12/2024).
Listyo menegaskan pentingnya penemuan awal terhadap ancaman terorisme. Seluruh petugas kudu melakukan patroli rutin di beragam lokasi, khususnya wilayah nan terdeteksi rawan.
"Patroli rutin di letak dan waktu rawan juga dioptimalkan, dengan melibatkan unsur pengamanan swakarsa," jelas dia.
Operasi Lilin 2024, 141.605 Personel Gabungan Dikerahkan
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan petunjuk dalam penyelenggaraan Operasi Lilin 2024yang digelar di Lapangan Puputan Margarana Renon, Denpasar, Bali.
Operasi ini melibatkan 141.605 personel gabungan, termasuk 75.447 personel Polri, guna menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat selama seremoni Natal dan Tahun Baru.
Listyo menjelaskan, Polri mendirikan 2.794 posko nan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Posko tersebut terdiri dari 1.302 pos pengamanan, 735 pos pelayanan, dan 207 pos terpadu.
"Sebanyak 61.452 objek pengamanan menjadi konsentrasi utama, mencakup gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata, serta letak seremoni tahun baru," kata Listyo dalam keterangan tertulis, Jumat 20 Desember 2024.