Pkb Harlah Ke-27, Gelar Kolaborasi Seni Lintas Genre

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

librosfullgratis.com, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-27, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar sebuah acara budaya berjudul "Kolakarya", alias Kolaborasi Kelola Karya. Gelaran ini menghadirkan kerjasama lintas seniman, genre, dan pengalaman di Pos Bloc Jakarta, Sabtu (19/7/2025) mulai pukul 12.00 WIB hingga 22.00 WIB.

Sekretaris Panitia Harlah ke-27 PKB, Abdullah, menyampaikan bahwa Kolakarya adalah bentuk nyata komitmen PKB dalam mendorong pembangunan nasional nan tidak semata bersandar pada ekonomi dan politik, melainkan juga melalui jalur budaya.

“PKB percaya bahwa kemajuan bangsa tidak bisa dilepaskan dari kekuatan budaya. Budaya adalah roh peradaban, apalagi di masa totaliter Orde Baru pun, budaya menjadi perangkat perjuangan. Di era reformasi sekarang, dia menjadi cerobong kritik dan aspirasi masyarakat,” terang Abdullah.

Gus Abduh-sapaan berkawan Abdullah-menjelaskan panggung Kolakarya bukan sekadar panggung intermezo semata. Acara Kolakarya bakal menjadi ruang terbuka tempat masyarakat dan seniman berinteraksi aktif dalam beragam aktivitas seperti workshop seni lintas medium, pameran seni, kerjasama pagelaran seni, hingga talk show budaya.

“Jadi ini ruang imajinatif untuk memberikan medium hubungan para seniman dengan publik secara aktif,” katanya.

Seniman nan terlibat Kolakarya terdiri dari lintas genre. Dari komika berasosiasi Sammy not slim boya, Fajar Mukti, Aji Pratama, hingga Faizal Agung. Dari musisi datang Ikhsan Skuter dan grup musik Float. Dari jagat budaya dan makulat terkenal Sujiwo Tejo sebagai seniman senior nan bakal datang memberikan perspektif mendalam tentang seni dan peran sosialnya.

Manisfestasi Peran Aktif Parpol

Gus Abduh menegaskan jika Kolakarya adalah manifestasi peran aktif partai politik dalam memberi ruang kreasi kepada seniman dan budayawan. PKB sejak awal berdiri terus berupaya memberikan ruang budaya termasuk ekosistem nan terlibat terus tumbuh menjadi saluran bunyi publik.

“Partai politik tidak boleh tidakhadir dalam urusan kebudayaan. Justru sebaliknya, kudu menjadi ruang kondusif dan produktif bagi seniman untuk menyuarakan keresahan masyarakat,” katanya.

Dalam sejarah politik Indonesia, lanjut Gus Abduh peran budaya kerap menjadi penggerak perubahan sosial. PKB mau melanjutkan semangat ini dengan menjadikan budaya sebagai pilar krusial dalam pembangunan berkepanjangan nan merangkul keadilan sosial, ekspresi kebebasan, serta keberagaman identitas.

Anggota DPR RI dari Dapil Jateng V ini mengatakan Kolakarya merupakan satu dari sekian banyak agenda besar PKB dalam menyemarakkan usia ke-27 tahun partai. Sejak Juni 2025, rangkaian aktivitas telah dilangsungkan, antara lain Konferensi Pesantren Internasional, PKB Ecogen, Kompetisi Padel Kali Bos, PKB RUN Fest, Bimtek Penguatan Digitalisasi Kinerja Partai.

“Rangkaian ini bakal mencapai puncaknya pada resepsi utama Harlah ke-27, nan rencananya bakal dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto,” tutupnya.