Pemprov Jatim Tanggung Seluruh Biaya Pengobatan Korban Kmp Tunu Pratama Jaya

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Pemprov Jatim Tanggung Seluruh Biaya Pengobatan Korban KMP Tunu Pratama Jaya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (depan) dan Wagub Jatim Emil Dardak.(Antara/ Galih Pradipta)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur menyatakan menanggung seluruh biaya pengobatan penduduk Jatim nan menjadi korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Pembebasan biaya diberikan bagi mereka nan dirawat di rumah sakit milik Pemprov Jatim.

“Kami mau memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur bergerak aktif melakukan penanganan laka laut KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Kamis (3/7).

Pemprov telah menugaskan Tim BPBD Jatim untuk membantu tim campuran melakukan pencarian korban laka laut KMP Tunu Pratama Jaya nan tenggelam di Perairan Selat Bali pada Rabu (2/7/2025).  Khofifah menyatakan pihaknya berkomitmen mengawal pencarian korban hingga tuntas.

“Kami pastikan bahwa Pemprov Jatim bakal membebaskan biaya pengobatan para korban selamat laka laut KMP Tunu Pratama Jaya nan dirawat di rumah sakit milik Pemprov Jatim. Ini adalah bentuk perhatian kita bagi korban laka laut nan kebanyakan adalah penduduk Jatim,” tegasnya.

Rincian Korban KMP Tunu Pratama Jaya

Hingga siang tadi, jumlah korban selamat KMP Tunu Pratama Jaya sebanyak 31 orang, sementara lima orang dinyatakan meninggal dunia. Sebanyak 26 dari 31 korban selamat teridentifikasi sebagai penduduk Jawa Timur, nan berasal dari Kabupaten Banyuwangi, Jember, dan Lumajang.

Tiga dari lima orang korban meninggal KMP Tunu Pratama Jaya merupakan penduduk Jatim. Nama korban meninggal KMP Tunu Pratama Jaya, nan berasal dari Jatim, adalah: Eko Satriyo (51 tahun) penduduk Banyuwangi, Anang Suryono (59) penduduk Probolinggo, dan Elok Rumantini (34 tahun) penduduk Banyuwangi. Semetara 1 orang lainnya adalah Cahyani (45 tahun) penduduk asal Jawa Tengah dan Fitri April Lestari (33 tahun) penduduk Banyuwangi.

Gubernur Khofifah menuturkan, info sementara nan dilaporkan BPBD Jatim, KMP Tunu Pratama Jaya membawa total 78 penumpang dan awak. Dengan begitu, sebanyak 42 orang tetap dalam pencarian. Operasi pengamanan difokuskan di area perairan tempat kapal tenggelam di Selat Bali.

KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu (2/7/2025), sekitar pukul 23.20 WIB, saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali. Dugaan awal penyebab kecelakaan laut tersebut adalah kebocoran di ruang mesin kapal nan menyebabkan kapal terbalik dan akhirnya tenggelam.

“Saya sudah minta Kepala BPBD untuk melakukan identifikasi domisili para korban dan melaporkan setiap perkembangan. Kita juga mendukung penuh logistik dan personel, termasuk perahu karet, kopel, dan tim penyelamat nan sudah berada di lapangan," pungkas Khofifah. (M-1)