Mensos Harap Guru Sekolah Rakyat Ciptakan Ruang Kelas Penuh Kasih Sayang

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf meminta agar setiap pembimbing di Sekolah Rakyat bisa menciptakan ruang kelas nan penuh dengan kasih sayang. Hal itu bermaksud agar proses belajar mengajar bisa dilakukan dengan lebih baik.

Untuk diketahui, masa orientasi Sekolah Rakyat bakal mulai melangkah pada Senin, 14 Juli 2025 mendatang dengan siswa Sekolah Rakyat berasal dari beragam latar belakang.

"Semua kudu dengan kasih sayang. Pastikan wali asuh dan wali pondok mengerti tugas dan tanggungjawabnya," kata Saifullah Yusuf dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu diungkapkan olehnya saat pembekalan secara daring di instansi Kementerian Sosial, Jakarta, Jumat (11/7).

Selain kepala sekolah dan guru, peran wali asuh dan wali pondok di Sekolah Rakyat juga sangat sentral. Menurut laki-laki nan berkawan disapa Gus Ipul tersebut kehadiran mereka untuk memastikan siswa merasa kondusif dan nyaman baik di ruang kelas maupun pondok dan bebas dari perundungan, kekerasan seksual maupun intoleransi.

Dia mengingatkan kedudukan kepala sekolah, guru, wali asuh, dan wali pondok bukanlah penghargaan tapi panggilan pengabdian. Dia menuturkan pendidik nan baik tidak hanya menyalakan lilin di ruang kelas, tapi juga menjaga api semangat dalam jiwa anak-anak.

"Jika pendidikan adalah cahaya, maka Sekolah Rakyat adalah obor mini nan kita bawa ke tempat-tempat tergelap di negeri ini agar tiap anak tahu bahwa mereka tidak dilupakan," jelasnya.

Soal kedisiplinan siswa juga menjadi perhatian utama. Gus Ipul mau tiap anak mempunyai agenda ketat sejak bangun tidur sampai tidur kembali.

"Perlu sekali untuk bekerja sama dengan TNI/Polri setempat untuk membujuk anak-anak kita dalam satu sampai tiga hari ke depan latihan disiplin, untuk membiasakan mereka kebiasaan baru," ujar Saifullah.

Aspek kelengkapan dan fungsionalitas sarana prasarana juga kudu menjadi atensi utama para kepala sekolah. Mereka wajib memastikan kesiapan perlengkapan primer mulai dari bangunan, air, listrik, tempat tidur hingga perlengkapan kelas.

Gus Ipul pun meminta mereka mengecek semua kesiapannya satu per satu. Dia mengatakan banyak sekali tantangan nan mungkin bakal dihadapi dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat.

"Kita mungkin bakal ketemu siswa nan tetap suka ngompol, mungkin bakal ketemu siswa nan tidak bisa tidur, mungkin bakal ketemu siswa nan keranjingan gadget," katanya.

Lantaran itu, dia membujuk para kepala sekolah dan pembimbing untuk konsentrasi ke solusi, bukan terjebak pada masalah, sehingga tantangan nan datang dapat diatasi.

"Kepada para sekolah saya ucapkan terima kasih, kita semua besok memulai sesuatu nan baru, baru buat kepala sekolah, baru buat para guru, baru buat para siswa, dan baru buat tenaga kependidikan," tutupnya.

(prf/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini