Korban Tewas Akibat Banjir Bandang Texas Tembus 95 Orang, Evakuasi Dipertanyakan

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Korban Tewas Akibat Banjir Bandang Texas Tembus 95 Orang, Evakuasi Dipertanyakan Jumlah korban tewas akibat banjir bandang di Texas terus meningkat, mencapai 95 orang. Kerr County jadi wilayah paling terdampak dengan 75 kematian.(Media Sosial X)

BANJIR bandang nan melanda negara bagian Texas, Amerika Serikat, terus menelan korban. Hingga Senin malam waktu setempat, jumlah korban tewas telah mencapai sedikitnya 95 orang, menurut laporan terbaru dari beberapa pejabat setempat.

Kematian terbaru dilaporkan dari Burnet County, di mana jumlah korban meningkat dari tiga menjadi empat orang, sebagaimana disampaikan Kepala Deputi Kantor Sheriff Burnet County, Alan Trevino, dalam pernyataan email kepada CNN. Ia juga mengungkapkan dua orang tetap dinyatakan hilang.

Sementara itu, Kendall County melaporkan enam korban jiwa. “Hingga pukul 21.00 malam tadi, jumlah korban tewas nan dikonfirmasi di Kendall County telah meningkat menjadi enam. Hati kami berbareng family dan seluruh perseorangan nan terdampak,” bunyi pernyataan dari Manajemen Darurat Kendall County. Pihaknya juga menyebut bahwa seluruh sumber daya sekarang dikerahkan untuk operasi penyelamatan, pemulihan, dan mitigasi.

Sebaran Korban Jiwa per Wilayah

  • Kerr County: 75 orang
  • Travis County: 7 orang
  • Kendall County: 6 orang
  • Burnet County: 4 orang
  • Williamson County: 2 orang
  • Tom Green County: 1 orang

Peningkatan jumlah korban terbesar terjadi di Kerr County, di mana 75 jenazah ditemukan, mendorong lonjakan korban secara keseluruhan menjadi 89 jiwa hanya dari wilayah tersebut. Bencana ini semakin memilukan setelah diketahui di antara korban terdapat 27 anak-anak dan pendamping dari Camp Mystic, sebuah letak perkemahan di tepi sungai Guadalupe.

Tim penyelamat tetap mencari 15 orang nan belum ditemukan, termasuk 10 peserta kemah dan satu pembina nan dilaporkan lenyap sejak banjir bandang terjadi pada Jumat awal hari.

Mengapa Evakuasi Tidak Dilakukan?

Pertanyaan besar muncul: kenapa tidak ada perintah pemindahan sebelum musibah terjadi? Manajer Kota Kerrville, Dalton Rice, mengakui pengambilan keputusan sangat susah dilakukan mengingat kondisi geografis dan waktu nan sempit.

“Salah satu pertimbangan kami adalah agar tidak menjadi seperti sirine palsu," kata Rice. Ia menambahkan bahwa wilayah nan terdampak sangat susah diakses. Bahkan beberapa petugas penyelamat nan dikerahkan sejak pukul 03.30 pagi ikut terseret arus saat mencoba menjangkau letak awal banjir. “Begitu sigap peristiwanya terjadi,” ujarnya.

Wali Kota dan Senator Turut Berduka

Wali Kota Kerrville, Joe Herring Jr., juga mengaku tidak menerima peringatan dini. “Saya kehilangan dua teman. Kami mencintai mereka, dan sekarang mereka telah tiada,” ujarnya dengan nada pilu. “Seandainya kami tahu, kami pasti bakal memperingatkan mereka. Tapi kami betul-betul tidak tahu.”

Senator AS dari Texas, Ted Cruz, nan mempunyai anak-anak nan pernah berkemah di area tersebut, menyebut tragedi ini sebagai pelajaran besar. “Jika bisa diulang, tentu saja kami bakal mengevakuasi,” katanya. “Terutama anak-anak di kabin nan paling dekat dengan sungai – mereka semestinya dibawa ke tempat nan lebih tinggi.”

Ancaman Banjir Baru

Ironisnya, ancaman banjir belum berakhir. Pusat Prakiraan Cuaca Nasional memperingatkan adanya akibat hujan lebat tingkat 3 dari 4 di wilayah tengah Texas, termasuk Kerr County dan wilayah aliran sungai Guadalupe dan Llano.

Hujan deras nan turun lebih dari 3 inci per jam bergerak lambat di wilayah tersebut. “Beberapa banjir bandang ekstrem berpotensi terjadi, terutama mengingat medan nan rawan banjir,” demikian peringatan nan disampaikan lembaga tersebut. (CNN/Z-2)