ARTICLE AD BOX
Jakarta, librosfullgratis.com - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan Kementerian PPN/Bappenas menyepakati dugaan pertumbuhan ekonomi 2026 pada rentang 5,2-5,8%.
"Kepada pimpinn dan personil Komisi XI terima kasih atas pembahasan nan perincian dan terima kasih kepada Menteri Bappenas, Pak Gubernur Bank Indonesia, Kepala Dewan Komisi OJK telah membahas seluruh aspek agar APBN disusun sesuai kebutuhan tahun 2026," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam pembahasan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEMPPKF) 2026 di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/7/2025).
Dalam kesempatan nan sama, Sri Mulyani pun menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto nan tengah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Rio de Janeiro, Brasil.
Dalam pesan tersebut, Presiden mengutip ungkapan makulat utiliarianisme "Greatest Good for The Greatest Many" nan berfaedah tindakan dianggap betul jika dapat menghasilkan faedah nan besar.
Adapun melalui quote tersebut, Sri Mulyani menjelaskan angan presiden bakal APBN dapat mencipatakan banyak faedah untuk masyarakat luas.
"Izinkan kami quote Presiden Prabowo, greatest good for the greatest many. Kita berambisi APBN bisa menciptakan the greatest good untuk the greatest many," ujarnya.
Berikut dugaan makro pada KEMPPKF 2026:
- Pertumbuhan ekonomi 5,2-5,8%
- SBN 10 tahun 6,6-7,2%
- Nilai tukar rupiah 16.500-16.900 per dolar AS
- Inflasi 1,5-3,5%
- Kemiskinan 6,5-7,5%
- Kemiskinan Ekstrem 0-0,5%
- Tingkat Pengangguran Terbuka 4,44-4,96%
- Rasio gini 0,377-0,380
- Penciptaan Lapangan Kerja Formal 37,95%
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setoran Pajak Rp322,6 T di Akhir Maret 2025, Turun 18,1%