ARTICLE AD BOX
Jakarta, librosfullgratis.com - Juru Bicara Hamas merilis pernyataan baru mengenai nasib gencatan senjata Perang Gaza. Dalam video nan dirilis hari Jumat, 18 Juli 2025 waktu setempat, Abu Ubaida mengingatkan, gencatan senjata bakal susah tercapai.
Pernyataan keras itu bukan tanpa alasan.
Seperti dilansir Reuters, Abu Ubaida menegaskan, pihaknya mendukung tercapainya gencatan senjata sementara Perang Gaza. Namun, jika dalam negosiasi tidak ada kesepakatan nan diraih, Hamas menegaskan bakal bersikeras di negosiasi paket penuh untuk mengakhiri bentrok dengan Israel tersebut.
Dalam pernyataannya, Abu Ubaida mengungkapkan, Hamas telah berulang kali menawarkan pembebasan semua sandera nan ditawan di Gaza. Dan, membikin perjanjian gencatan senjata permanen. Namun, tawaran itu ditolak Israel. Demikian dikutip dari Reuters, Sabtu (19/7/2025).
Mediator Arab, Qatar dan Mesir nan didukung Amerika Serikat (AS) telah menggelar pembahasan proposal gencatan senjata selama 60 hari. Pembahasan itu telah berlangung lebih dari 10 hari.
Dijelaskan, bagian dari kesepakatan potensial tersebut adalah agar 10 sandera nan ditawan di Gaza dipulangkan berbareng jenazah 18 orang lainnya, dalam jangka waktu 60 hari.
Imbalannya, Israel bakal membebaskan sejumlah penduduk Palestina nan ditahan.
"Jika musuh tetap keras kepala dan menghindari serangan ini seperti nan telah dilakukannya sebelumnya, kami tidak dapat menjamin kembalinya kesepakatan parsial alias usulan 10 tawanan," kata Abu Ubaida.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warga Palestina Tiba-Tiba Demo Tolak Hamas di Gaza, Ada Apa?