ARTICLE AD BOX

Permintaan pergudangan di Banjarmasin mengalami lonjakan signifikan sepanjang 2025, seiring dengan transformasi kawasan industri di Kalimantan Selatan. Kota Seribu Sungai ini memasuki era logistik modern, dengan kawasan pergudangan nan sekarang tumbuh lebih terpusat dan terencana.
Menurut Project Manager BizPark Commercial Estate Banjarmasin, salah satu anak perusahaan Ciputra Group, Sigit Amin Andryan, sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG), e-commerce, serta bangunan dan pertambangan, telah menunjukkan tren peningkatan stabil dalam tiga tahun terakhir.
“Pasar pergudangan Banjarmasin sudah tidak sama lagi. Pelaku upaya sekarang memerlukan area nan terjamin legalitasnya, profesional, mudah diakses, dan mendukung ekspansi,” ujar Sigit, belum lama ini.
Menurut dia, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur juga memberikan akibat hingga ke sini, dengan banyak suplai bahan gedung dan logistik nan dikirim dari Banjarmasin ke IKN. BizPark menjadi titik transit krusial dalam alur pengedaran ini.
“BizPark Banjarmasin terletak di letak strategis di Jalan Gubernur Subarjo, Banjarmasin Selatan, hanya 30 menit dari Pelabuhan Trisakti dan 15 menit dari Bandara Syamsudin Noor. Hal ini menjadikan area tersebut sebagai gerbang pengedaran utama Kalimantan Selatan,” kata dia.
Ia menjelaskan, area pergudangan dibutuhkan pelaku e-commerce untuk menyimpan barang, mengelola inventaris, dan mengirimkan pesanan pelanggan, nan semuanya dapat terakomodasi dengan baik di BizPark Banjarmasin.
BizPark Banjarmasin menawarkan beragam pilihan unit, mulai dari kavling siap bangun dengan prasarana lengkap, hingga Gudang jenis Golden Wave nan dibanderol mulai Rp990 juta per unit. Selain itu, sewa tahunan untuk unit dengan ukuran 400–500 m² dimulai dari Rp140 juta hingga Rp190 juta.
“Tidak hanya gudang, kami juga menyediakan area industri dengan izin lengkap, sehingga para pengusaha tidak perlu cemas tentang pengurusan perijinan. Banyak tenant nan memanfaatkan akomodasi ini untuk instansi cabang, showroom industri, hingga workshop,” ujar Sigit.
Pada Juli 2025, BizPark Banjarmasin memulai pembangunan tahap baru untuk jenis Golden Wave, dengan 10 unit pertama nan siap disewakan. Kawasan ini dirancang untuk ekspansi modular, memungkinkan tenant untuk menyewa lebih dari satu unit sesuai dengan pertumbuhan bisnis.
BizPark juga berkedudukan sebagai penggerak ekonomi lokal. Setiap 10 unit aktif diperkirakan dapat menciptakan hingga 150 lapangan kerja langsung dan tidak langsung.
“Kami memandang pertumbuhan UMKM, berkembangnya logistik lokal, dan akibat positif bagi sektor kuliner dan jasa penunjang,” ujar Sigit.
Ia juga menyebut bahwa area ini turut meningkatkan nilai properti sekitar dan menjadi contoh pengembangan area industri nan tertata dan legal.
Dengan support Ciputra Group sebagai pengembang, BizPark Banjarmasin mengusung visi jangka panjang untuk menjadi area pergudangan dan industri terbaik di Kalimantan Selatan, dengan perencanaan area nan mencerminkan standar nasional, tata ruang modern, dan integrasi hijau.
“BizPark adalah contoh gimana area industri bisa tampil profesional, fungsional, dan berkelas. Ini bukan hanya soal gudang, tetapi tentang menciptakan ekosistem logistik nan berkekuatan saing,” tutup Sigit. (Z-10)