ARTICLE AD BOX

PRESIDEN RI Prabowo Subianto tampil di barisan terdepan dalam sesi foto resmi family besar BRICS nan digelar menjelang dimulainya hari kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS, Senin (7/7) pagi, di lantai dua Museum Seni Modern (MAM), Rio de Janeiro, Brasil.
Dalam sesi foto nan berjalan pukul 08.45 waktu setempat, Presiden Prabowo berdiri sejajar dengan 11 pemimpin dan delegasi tingkat tinggi lainnya, termasuk Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri China Li Qiang, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
Barisan Depan?
Formasi barisan depan juga mencakup perwakilan dari negara-negara mitra utama seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Iran, Afrika Selatan, serta perwakilan organisasi multilateral seperti PBB dan New Development Bank (NDB)- buatan BRICS.
Sesi foto resmi hari terakhir penyelenggaraan KTT ke-17 BRICS hari ini turut dilengkapi kehadiran puluhan delegasi dari negara mitra dan organisasi internasional nan tergabung dalam inisiatif ekspansi BRICS.
Cerminkan Geopolitik?
Mereka menempati barisan tengah dan belakang, nan merepresentasikan komposisi geopolitik nan semakin beragam dan inklusif dalam family besar BRICS saat ini.
Di barisan tengah, tampak sejumlah kepala negara, perdana menteri, dan wakil perdana menteri dari negara-negara mitra strategis.
Peserta Foto?
Mereka adalah Perdana Menteri Vietnam, Presiden Kuba, Presiden Bolivia, Perdana Menteri Malaysia, Wakil Presiden Uganda, Wakil Perdana Menteri Kazakhstan, Wakil Perdana Menteri Uzbekistan, Menteri Luar Negeri Belarus, Wakil Menteri Luar Negeri Thailand, Menteri Luar Negeri Nigeria, Duta Besar Etiopia, Menteri Luar Negeri Meksiko, Presiden Uruguay, Presiden Chile, Menteri Luar Negeri Turki, Duta Besar Kolombia, dan Duta Besar Palestina.
Dalam sesi foto nan diikuti oleh 35 peserta itu, kehadiran Presiden Prabowo Subianto mencuri perhatian dengan penampilannya nan unik mengenakan peci hitam nan menjadi identitas nasional Indonesia.
Pakai Peci?
Di tengah deretan pemimpin bumi nan mengenakan setelan umum tanpa penutup kepala, peci nan dikenakan Presiden Prabowo menjadi pembeda nan kuat, sekaligus corak diplomasi kultural nan memperkenalkan karakter unik Indonesia di panggung global
Indonesia resmi berasosiasi sebagai personil tetap BRICS terhitung sejak awal Januari 2025.
Posisi Indonesia?
Presiden Prabowo menegaskan posisi Indonesia dalam memperkuat sistem multilateral dan kerja sama negara-negara berkembang BRICS 2025.
Dalam keterangannya di Rio De Janeiro, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menekankan pentingnya menghidupkan kembali multilateralisme di tengah dinamika bumi nan makin multipolar.
Penguatan Kemitraan?
Menurutnya, Presiden juga mendorong penguatan kemitraan ekonomi antara negara-negara dunia south, serta memperluas pemanfaatan New Development Bank (NDB).
“Ini kemitraan ekonomi negara berkembang menjadi sangat krusial dan diharapkan bahwa pemanfaatan dari New Development Bank bisa ditingkatkan,” ujar Airlangga.
Beri Usulan?
Wakil Menteri Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir mengatakan bahwa Presiden Prabowo juga mengusulkan inisiatif South-South Economic Compact.
Usulan tersebut bermaksud agar negara BRICS dapat menjadi motor untuk memberikan akses nan lebih luas kepada negara-negara dunia south.
“Di sini tujuannya adalah agar negara-negara BRICS menjadi motor untuk memberikan akses nan lebih luas kepada negara-negara dunia south untuk perdagangan, untuk juga lebih mengintegrasikan perekonomiannya untuk menjadi bagian dan supply chain,” kata Wamenlu. (Ant/P-3)