Erick Ibrahim, Kiper Legendaris Persib Dan Timnas Indonesia Yang Pernah Berduel Dengan Ruud Gullit

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

librosfullgratis.com, Jakarta - Timnas Indonesia punya banyak kiper tokcer di masanya. Satu di antaranya nan wajib diulas adalah Erick Ibrahim.

Bagi fans sepak bola tanah air saat ini, mana Erick Ibrahim pastinya terasa asing. Maklum, generasi saat ini lahir di masa Ernando Ari, Nadeo Argawinata, Maarten Paes, dan Emil Audero.

Erick Ibrahim, kelahiran Bandung, 29 Mei 1967, merupakan bagian dari skuad Timnas Indonesia nan menggondol lencana emas sepak bola SEA Games 1991 di Manila, Filipina.

Selain timnas, Erick Ibrahim juga legenda Persib Bandung. Momen nan tak bakal pernah dia lupakan saat Maung Bandung melakoni laga persahabatan Internasional melawan raksasa Belanda, PSV Eindhoven pada 11 Juni 1987.

Ketika itu, PSV diperkuat pemain-pemain andalannya seperti Hans van Breukelen, Ronald Koeman, dan Ruud Gullit. Persib mendapat kesempatan berbobot sebagai apresiasi usai mereka menjauarai Piala Perserikatan.

Yuk gabung channel whatsapp librosfullgratis.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Blasteran Belanda-Sunda

Dalam tayangan YouTube Bicara Bola belum lama ini, Erick Ibrahim menuturkan jika dirinya berdarah campuram Belanda - Sunda.

“Ayah itu lahir di Belanda, Ibu saya dari Bandung lebih tepatnya Garut. Saya dari mini di Lembang dan Ayah saya juga sepak bola. Kalo ada turnamen antar sekolah di Lembang, saya suka ikut,” katanya.

Menariknya, meski berasal dari family nan menyukai sepak bola, namun Erick Ibrahim mengasah kemampuannya secara pribadi di wilayah sejuk Lembang.

“Jadi saya saat tetap mini dulu inisiatif sendiri untuk berlatih sepak bola. Jadi pulang sekolah saya latihan sendiri tanpa ada pelatih. Baru latihan dengan pembimbing mulai setelah SMP,” kenangnya.

Melawan PSV Era Ruud Gullit

Kerja keras dan kesabaran Erick Ibrahim akhirnya berbuah manis, seiring dengan berjalannya waktu. Ia lampau berasosiasi dengan Persib. Ia jelas sangat senang. Berkat Persiblah dia bisa bertanding melawan PSV.

“Momentum saya bermain di Persib adalah ketika uji coba melawan PSV saat 1987 eranya Ruud Gullit. Setelah pertandingan itu, saya jadi bermain rutin berbareng Persib Bandung,” ujarnya.

Tampil gemilang, berakibat positif bagi Erick Ibrahim. Ia sukses mengamankan satu tempat di tim utama Pangeran Biru. Namanya kian melambung. Sampai kemudian dirinya mendapat kesempatan memihak panji-panji kebesaran Timnas Indonesia.