ARTICLE AD BOX
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/5261785/original/032360100_1750689222-Eduardo_Perez_1.jpg)
librosfullgratis.com, Surabaya - Persiapan Persebaya Surabaya menyongsong Liga 1 2025/2026 serta agenda tur pramusim ke Australia sedikit terganjal. Rachmat Irianto dan Koko Ari Araya tetap mengalami cedera.
Kondisi bentuk kedua pemain ini menjadi perhatian utama staf pembimbing selama sesi latihan pramusim. Meskipun telah tampak di lapangan, Rian dan Koko tetap kudu menjalani program latihan terpisah.
Pelatih Persebaya, Eduardo Perez, menyebut bahwa pemulihan cedera adalah proses nan tak bisa dipaksa. Ia berambisi agar semua pihak memberikan support penuh kepada Rian dan Koko, agar keduanya bisa.
“Soal kapan mereka bisa dimainkan, saya betul-betul tidak tahu, ini murni persoalan medis,” ungkap Perez.
Yuk gabung channel whatsapp librosfullgratis.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kondisi Terkini
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/4519966/original/058985000_1690782758-20230714BL_Stok_Foto_Persib_Bandung_Vs_Dewa_United_66.jpg)
Rian dan Koko mengalami cedera saat memihak klub sebelumnya. Musim lalu, Rian tercatat sebagai pemain Persib Bandung, sedangkan Koko merupakan pilar krusial Madura United.
Bukan perihal nan mudah bagi keduanya untuk mengembalikan kondisi. Rian diketahui mengalami cedera lutut. Sementara Koko mengalami cedera paha.
Muncul secercah angan dari kondisi Rian, nan sudah terlihat melakukan jogging ringan di tepi lapangan, sebuah indikasi positif dari progres pemulihannya.
Namun, lain halnya dengan Koko Ari, dia tetap konsentrasi pada program penguatan otot dan belum dapat berperan-serta dalam latihan nan menuntut intensitas tinggi.
“Saat pemain cedera, itu tidak mudah bagi siapa pun, baik bentuk maupun mental. nan terpenting sekarang adalah memastikan mereka pulih dengan benar, bukan sekadar sigap kembali bermain,” imbuh Perez.
Sudah Memahami
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/4578809/original/061192800_1694969696-IMG_9669-01.jpeg)
Manajemen Persebaya Surabaya sudah memahami situasi ini sejak tahap awal perekrutan kedua pemain.
Eduardo Perez tetap percaya terhadap perkembangan latihan tim secara keseluruhan. Ia percaya skuadnya bisa mencapai performa puncak menjelang bergulirnya Liga 1 2025/2026 pada Agustus mendatang.
“Kalau suatu hari saya beritahu kapan mereka main, itu bukan keputusan saya sebagai pelatih. Ini sepenuhnya ditentukan oleh tim medis,” ujar Perez.
“Kami tetap punya waktu lebih dari empat minggu untuk mencapai kondisi ideal. Semangat pemain dan support manajemen membikin saya percaya kami bakal siap bertarung,” ucap pembimbing asal Spanyol tersebut.
Binaan Internal
Rian dan Koko merupakan pemain original Surabaya nan menimba pengalaman di klub internal Persebaya. Rian misalnya, tercatat memulai pekerjaan junior berbareng Indonesia Muda.
Dia kemudian dipromosikan ke tim senior Persebaya pada 2017 saat tetap berumur 17 tahun. Piawai dimainkan sebagai bek alias gelandang, Rian terhitung berseragam Persebaya pada 2017-2022 sebelum ke Persib.
Sedangkan Koko tercatat pernah berseragam HBS dan masuk ke skuad senior Persebaya pada 2019. Baru pada 2023, dia mencoba petualangan baru dengan hijrah ke Madura United.
Setelah sama-sama memperoleh pengalaman baru, Rian dan Koko pun memutuskan kembali ke Persebaya pada tahun ini. Sayangnya, mereka pulang dalam kondisi cedera.